"King maker Airlangga Hartarto berpotensi menjadi capres mau pun cawapres," jelasnya.
Sementara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dilihat Adjie berpeluang besar menjadi capres di 2024. Hanya saja tidak untuk menjadi cawapres.
"Prabowo Subianto sebagai king maker, ini kemungkinan hanya berpotensi menjadi capres. Karena istilahnya Prabowo ini sudah naik pangkat dua kali menjadi calon presiden di tahun 2014 dan 2019," pungkasnya.
Survei teratas
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei soal elektabilitas calon presiden (capres) di 2024.
Ada sejumlah nama besar yang menempati tiga besar: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
"Capres veteran ya Pak Prabowo saat ini memilik elektabilitas yang paling tinggi 23,5 persen," kata Peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby.
Sementara itu, Adji menambahkan untuk Ganjar Pranowo memiliki persentase elektabilitas sebesar 15,5 persen.
"Anies Baswedan 13,8 persen, Sandiaga Uno 7,6 persen, dan ada nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 5,3 persen," tambahnya.
Adjie mengatakan metode dalam survei ini menggunakan multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 responden dan margin of error lebih kurang 2,9 persen.
Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka responden menggunakan kuisoner.
Baca juga: Prabowo Akui Siap Jadi Capres 2024, Habiburokhman: Kita Tunggu Pernyataan Resmi Beliau
Sementara untuk waktu survei dilakukan selama 27 Mei-4 Juni 2021 di 34 provinsi.
Responden diberi pertanyaan: Bila pemilihan presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan ibu/bapak pilih sebagai presiden di antara 9 nama-nama berikut?
Meski demikian, Adji mengatakan bahwa nama-nama di atas belum menjadi capres premium.