TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah rapat komisi di DPR terpaksa ditiadakan lantaran beberapa anggota DPR, tenaga ahli, Pamdal, hingga ASN DPR terpapar Covid-19. Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan, ada 11 anggota DPR terpapar Covid-19.
"Dari yang tercatat sampai hari ini, anggota DPR ada 11 orang (terpapar Covid-19)," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Selain anggota DPR, sejumlah orang lainnya yang kerap beraktivitas di Kompleks Parlemen juga telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Mereka berasal dari berbagai kalangan mulai staf ahli hingga petugas Pengamanan Dalam (Pamdal).
"Hari ini, tenaga ahli ada 11 orang, dari PPN terdiri dari pamdal dan TV Parlemen ada tujuh orang, dari PNS ada 17 orang," ujar Indra.
Jumlah itu kata dia masih mungkin bertambah. Pihaknya masih terus melakukan pelacakan dan penelusuran kasus Covid-19 hingga saat ini.
"Ini belum semua yang dilaporkan kepada kami karena sedang di-tracing oleh tim Satgas Covid kami," ucap Indra.
Baca juga: Misteri Kematian 2 Warga Riau Usai Divaksinasi Sinovac Akhirnya Terungkap
Penyebaran Covid-19 di Kompleks Parlemen usai Idulfitri 2021 pertama kali disampaikan Wakil Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyari pada 15 Juni 2021.
Sejumlah anggota, staf, tenaga ahli, dan petugas kebersihan di komisi pertahanan itu terinfeksi virus Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, DPR: Segera Berlakukan PPKM MIkro, Tunggu Apa Lagi?
Akibatnya, ruangan Komisi I ditutup sementara terkait temuan kasus covid-19. Berbagai kegiatan kedewanan di ruangan Komisi I ditiadakan hingga beberapa hari ke depan untuk proses sterilisasi.
Baca juga: Pandemi Sedang Tinggi, Kapolda: Kota Jakarta Sedang Tidak Baik-baik Saja
Temuan serupa disampaikan Komisi VIII DPR, Kamis, 17 Juni 2021. Hasil pemeriksaan sementara, dua anggota dan sejumlah orang yang bertugas di komisi yang membidangi sosial dan keagamaan itu terinfeksi covid-19.
Ruangan Komisi VIII kemudian juga ditutup sementara. Dua komisi itu, yaitu Komisi I dan Komisi VIII DPR kemudian memutuskan melakukan lockdown alias menghentikan seluruh aktivitasnya untuk sementara waktu.
"Komisi VIII mulai hari ini sampai waktu yang belum ditentukan lockdown dengan tidak melaksanakan rapat secara fisik di ruangan Komisi VIII, karena banyak anggota Komisi VIII, ada beberapa anggota Komisi VIII tenaga ahli, staf sekretariat itu terpapar Covid-19," kata Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto kepada wartawan, Kamis (17/6/2021).
Indra mengatakan, pihaknya sejak kemarin sudah memperketat akses masuk ke gedung dewan. Sebagian ASN mulai kembali bekerja dari rumah (work from home/WFH).
Siapapun yang hendak masuk ke gedung DPR dicek suhunya, dimintakan identitasnya, dan dilihat urgensinya di DPR.