TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP PROJO menyatakan pembangunan infrastruktur dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo terbukti sangat bermanfaat untuk pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.
Wakil Ketua Umum DPP PROJO Freddy Alex Damanik mengungkapkan bahwa di tengah masa sulit perekonomian akibat pandemi Covid-19 dunia usaha termasuk BUMN harus terus berinovasi dan memanfaatkan hasil pembangunan infrastruktur.
"BUMN harus berperan aktif untuk membantu masyarakat kecil," kata Freddy Alex Damanik dalam keterangan tertulis, Jumat (18/6/2021).
Freddy Damanik mengajak semua pihak, baik pengusaha swasta maupun BUMN, untuk memanfaatkan infrastruktur jalan tol yang telah dibangun.
Infrastruktur akan berdampak positif bagi masyarakat jika dioptiomalkan penggunaannya.
Jalan tol bukan hanya untuk melancarkan mobilitas manusia, tapi juga barang dan jasa untuk masyarakat.
Tanpa infrastruktur yang memadai akan memunculkan ekonomi biaya tinggi, yang pada ujungnya merugikan masyarakat. Apalagi dalam masa perlambatan ekonomi seperti sekarang.
Baca juga: DPP PROJO Tegas Menolak Pajak Sembako dan Pendidikan Rakyat
Freddy Damanik melihat langkah tersebut antara lain telah dilakukan oleh PT Banda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistik.
BGR adalah satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang logistik. BGR meluncurkan layanan baru Trans Logistics 'Conecting The Hub' pada Kamis (17/06/2021).
Jasa ekspedisi Trans Logistik melayani pengiriman barang retail dengan berat minimal 100 kg menggunakan transportasi darat. Saat ini telah dibuka layanan untuk area Jawa dan Sumatra.
"Selamat atas peluncuran Trans Logistic BGR. Teruslah berinovasi untuk Indonedia Maju," kata Freddy Damanik, yang juga Komisaris Independen BGR.
Trans Logistic memiliki 5 hub di Jawa dan 4 hub di Sumatera.
Lima hub di Jawa yaitu Cikampek, Semarang, Boyolali, Sidoarjo, DKI Jakarta. Sedangkan 4 hub di Sumatera terdapat di Lampung, Palembang, Pekanbaru, dan Medan.
Menurut Freddy Damanik, Trans Logistic akan banyak bekerjasama dengan perusahaan swasta lokal bahkan usaha usaha perorangan di tingkat lokal/daerah. Kerjasama itu untuk menciptakan penghubung konsumen dengan gudang-gudang BGR.
"Yang penting muatannya 100 kgm BGR pasti mengangkutnya, jadi pengusaha jasa logistik lokal bisa mengkonsolidasi barang-barang yang akan diangkut oleh BGR. Bahkan bisa menjadi agen-agen BGR di daerah," kata alumni Magister Hukum Bisnis UGM ini.
Trans Logistik mampu menekan harga dan menstabilkan harga di tingkat lokal dengan biaya pengangkutan yang murah.
BGR juga akan memanfaatkan 29.000 Warung Pangan BGR di Jawa dan Belitung. Akhir tahun ini Warung Pangan ditargetkan mencapai 60.000 warung.
"Warung Pangan BGR konkret membantu UMKM warung di daerah daerah. Warung Pangan BGR langsung bersentuhan dengan masyarakat di tingkat bawah," jelasnya.