News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketum Muhammadiyah: Bung Karno Miliki Visi Kebangsaan yang Lampaui Zamannya

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan proklamator RI Soekarno atau Bung Karno merupakan sosok pemimpin yang cerdas.

Pemikiran Bung Karno, menurut Haedar, dapat melampaui tiap generasi.

"Kita belajar dari Bung Karno tentang sosok pemimpin yang cerdas, berilmu, berwawasan,  dan bervisi kebangsaan yang melintas batas. Beliau gemar membaca dan visi kebangsaan yang melampaui zamannya," ucap Haedar dalam Haul 51 tahun Bung Karno yang digelar secara virtual, Senin (21/6/2021).

Baca juga: HAUL ke-51 di Tengah Pandemi Covid-19, Lantunan Doa Menggema di Kawasan Makam Bung Karno

Doa lintas agama untuk peringati HAUL ke-51 Presiden Pertama RI, Ir Soekarno diikuti umat Buddha, Hindu, Kristen, Katolik, Konghucu dan Islam (Surabaya.Tribunnews.com/Samsul Hadi)

Bung Karno, bagi Haedar adalah seorang pembelajar yang selalu haus ilmu belajar kepada siapapun. 

Selama hidupnya, Haedar mengungkapkan bahwa dirinya belajar dari tokoh nasional seperti HOS Tjokroaminoto dan tokoh-tokoh lain yang menjadi rujukan dari sejarah.

"Bung Karno juga sosok yang mampu mengintegrasikan keagamaan, ke‐Islaman, dan kebangsaan atau ke-Indonesiaan," tutur Haedar.

Haedar menceritakan Bung Karno adalah sosok yang selalu mencari titik temu tentang agama.

Jumlah pengunjung wisata Makam Bung Karno meningkat selama peringatan Bulan Bung Karno pada Juni 2021 (Surabaya.Tribunnews.com/Samsul Hadi)

Bung Karno, katanya, memberi teladan bahwa agama dan Islam, bukanlah lawan dari ke-Indonesiaan dan kebangsaan.

Selain itu, Haedar menilai jiwa kenegarawan Bung Karno mampu melintas batas dan melampaui segalanya.

"Beliau mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dari kepentingan diri dan kelompoknya. Bung Karno berdialog dengan siapa saja Bahkan tetap menjalin hubungan kata dengan mereka yang berpandangan politik yang saling bertentangan," ucap Haedar.

Menurut Haedar, masih banyak teladan yang dapat menjadi rujukan untuk mengenang sosok Bung Karno. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini