1 tindakan lebih berharga dari 1000 janji
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai kritikan mahasiswa itu tak perlu ditanggapi secara serius.
Menurut Jerry, Jokowi sebaiknya fokus saja dengan tugasnya sebagai kepala negara dan hindari membuat janji yang tak ditepati. "Ada istilah 1 tindakan lebih berharga dari 1000 janji," ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (27/6/2021).
"Barangkali ini bagian kekecewaan kelompok BEM jadi bagi saya wajar dan ini jadi cambuk bagi pemerintahan Jokowi untuk berbenah."
Ia mengatakan, yang dibutuhkan masyarakat sekarang concept (konsep), strategy (strategi) dan action (tindakan). "Apalagi utang kita sudah tembus Rp6.500 triliun dan menurut para pakar ekonomi Jokowi bisa wariskan Rp10.000 triliun."
"Ini masukan yang baik harus ditanggapi dengan kepala dingin. Mahasiswa sekarang lebih peka dengan kondisi lapangan ingat mereka punya catatan dalam reformasi jadi mahasiswa punya andil besar dengan tewasnya 5 mahasiswa Trisakti," katanya.
Bentuk kritik terhadap pemerintah
Senada, pengamat politik Ujang Komarudin menilai kritikan dari BEM UI itu sebagai bentuk sikap kritis mahasiswa terhadap pemerintah.
"Siapapun mesti berani mengkritik pemerintah, termasuk mengkritik presiden. Karena ini negara kita negara demokrasi. Apalagi mahasiswa. Mahasiswa harus berani mengkritik kebijakan yang salah dari Jokowi. Justru aneh jika mahasiswanya diam atau mati suri. Diam berarti mati, mengkritik berarti ada tanda-tanda ada kehidupan," ujarnya.
Ujang menilai, tradisi kritik itu tradisi baik dan demokrasi. Dan mestinya dijaga dan dilestarikan di Indonesia ini. Bukan malah dibungkam. "Jika kita sama-sama menghargai demokrasi, maka kran mengkritik itu mesti dibuka selebar-lebarnya."
Sementara itu, pegiat media sosial sekaligus dosen di Universitas Indonesia yang dikenal pendukung pemerintah, Ade Armando, juga turut berkomentar terhadap postingan itu.
"Maaf ya, mereka memang masuk UI dan terpilih jadi BEM. Tapi kan memang gak ada jaminan bahwa mereka pintar," tulis Ade Armando.
Penjelasan BEM UI
Hingga sore ini, postingan bergambar Presiden Jokowi yang nampak menggunakan mahkota berwarna merah itu telah mendapat lebih dari 19 ribu likes, dan menuai ribuan komentar warganet.
Dikonfirmasi soal postingan tersebut, narahubung yang tertera, Fathan Mubina, mengungkapkan bahwa pihaknya menilai apa yang dikatakan oleh orang nomor satu di berbagai kanal pemberitaan tidak sesuai dengan realitanya.
“Kita kan dari bidang sosial dan politik itu sendiri punya banyak isu yang perlu disikapi selaku tupoksi kita di BEM. Dan beberapa diantaranya itu ada keterlibatannya dengan presiden itu sendiri,” ujar Fathan pada TribunJakarta lewat sambungan telepon, Minggu (27/6/2021).