Selain itu, Quraish dibantu dengan beberapa kolega juga mendirikan Bayt Al-Qur'an di kawasan South City Pondok Cabe.
Lembaga ini terdiri dari Pondok Pesantren Pasca Tahfidz yang mendidik para huffadz (Penghafal Al-Qur'an) dari daerah untuk mendalami Ilmu Al-Qur'an.
Bayt Al-Qur'an juga memiliki masjid sebagai media praktik santri dan media mendakwahkan Islam secara konvensional kepada masyarakat sekitar.
Quraish juga membantu menginisiasi PSQ untuk mendakwahkan Islam Wasathiyyah (moderat) melalui platform digital, dan terbentuklah CariUstadz.id.
Platform ini mempertemukan antara jemaahh dengan ustaz yang berpemahaman moderat untuk menyelenggarakan kajian bersama ataupun untuk men-support kegiatan tertentu.
Baca juga: Quraish Shihab : Nabi Muhammad SAW Anjurkan Saling Berdoa Apabila Tidak Bisa Bersilaturahmi
Quraish sampai sekarang masih aktif dalam menyelesaikan permasalahan dunia Islam Internasional melalui Majelis Hukama' Al-Muslimin yang terbentuk sejak 2014.
Majelis ini beranggotakan total 15 orang dari ulama-ulama terkemuka di seluruh dunia.
Perkumpulan ini dipimpin langsung oleh Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Dr. Ahmed El-Tayeb.
Saat ini, Quraish lebih banyak mendedikasikan waktunya untuk menulis buku sebagai aktivitas hariannya.
Tercatat hingga sekarang sudah ada 61 judul buku yang telah ditulisnya.
Tentunya Quraish juga memiliki karya besar yaitu Tafsir Al-Misbah.
(Tribunnews.com/Daryono/Fahdi Fahlevi)