News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kata Satgas IDI soal Ivermectin sebagai Obat Covid-19: Diteliti Monggo, Dipakai Tidak Boleh

Penulis: Shella Latifa A
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zubairi Djoerban - Begini tanggapan Satgas IDI soal Ivermectin sebagai obat Covid-19, yang masih dalam tahap uji klinis: Diteliti Monggo, Dipakai Tidak Boleh.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban memberi tanggapannya soal obat Ivermectin yang dikabarkan bisa menyembuhkan pasien Covid-19.

Zubairi menjelaskan ada beberapa negara yang sudah meneliti khasiat Ivermectin ini.

Dikatakannya, di Amerika, Ivermectin tidak boleh digunakan sebagai obat Covid-19.

"Kita belajar dari negara lain, kalau di Amerika, jangan pakai Ivermectin, FDA bilang begitu."

"Obat untuk cacing, silahkan, untuk Covid-19 tidak boleh," ucap Zubairi, dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Luhut: Jangan Coba-coba Mainkan Harga Obat Covid-19, Nanti Anda Menyesal

Kemudian, kata Zubairi, penelitian obat Ivermectin di Eropa hanya sampai tahapan uji klinik saja.

Hal itu sama halnya dengan keputusan organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Di Eropa, EMA juga sama hanya untuk uji klinik."

"WHO, Ivermectin hanya boleh tahap uji klinik, tidak bisa dipakai kehidupan sehar-hari," jelasnya.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban. (Tangkap layar YouTube Kompas TV)

Baca juga: Pemerintah Terbitkan Harga Eceran Tertinggi Obat Covid-19, Ini Harga Resminya

Sementara di India, lanjut Zubairi, penggunaan Ivermectin sebagai obat Covid-19 kini sudah dihapus.

"India, dulu banyak yang memakai, sekarang dihapus dari kementerian kesehatan India," tutur Zubairi.

Dikatakannya, jumlah kasus Covid-19 menurun bukan karena penggunaan Ivermectin, melainkan penerapan lockdwon.

Menurut Zubairi, di Indonesia, ivermectin tidak boleh digunakan sebagai obat Covid-19.

"Kalau untuk penelitian? sama sepeti seperti WHO, Eropa. Untuk diteliti, monggo. Untuk dipakai, tidak boleh."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini