News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Panjang Brigjen Tatang Subarna Dari Ubah Batalyon Hancur Hingga Ajak Ibunda Foto Bareng KSAD

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (​Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brigjen TNI Tatang Subarna memiliki cerita panjang hingga dirinya dipercaya Jenderal TNI Andika Perkasa menempati jabatan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad).

Dalam Chanel Youtube TNI AD, Brigjen TNI Tatang Subarna bercerita panjang lebar bagaimana dirinya bergabung dengan TNI AD hingga menyandang pangkat bintang satu.

Mengawali ceritanya, Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan dirinya terlahir dari keluarga tentara.

Pria kelahiran Sayang, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 16 Juli 1969 tersebut merupakan anak kedua dari lima bersaudara.

"Saya berasal dari keluarga tentara. Bapak saya seorang Babinsa. Kemudian beliau punya anak 5, laki-laki semua," ucap Brigjen Tatang mengawali ceritanya dikutip dari Chanel Youtube TNI AD, Senin (5/7/2021).

Ia mengaku dirinya terobsesi menjadi seorang tentara karena melihat sang bapak.

Ia saat itu menginginkan melebihi bapaknya dalam berkarir di TNI.

"Saya melihat dengan segala kekurangan dan kelebihannya seorang bintara. saya katakan bagaimana caranya saya untuk menjadi seorang tentara tapi langsung dia jadi komandan," ujarnya.

Cita-citanya pun mulai dirintis. Ia mendaftar Akademi Militer dan akhirnya bisa lolos.

Ia pun akhirnya mengenyam pendidikan di Akademi Militer dan lulus pada tahun 1993.

Setelah lulus dari Akademi Militer, lantas ia pun menampa pendidikan menjadi seorang prajurit Kopassus pada tahun 1995.

Baca juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Ciduk Dandim Gembrot, Ultimatum Turunkan Berat Badan Setahun 

"Karir saya di baret merah pertama di Grup I Kopassus," ujarnya.

Ia pun berkecimpung lama di pasukan baret merah dan tugas pertamanya di Koppasus adalah mengikuti operasi di Timor Timur.

Bertahun-tahun mengabdi di Kopassus, akhirnya ia pun mengikuti pendidikan Seskoad pada 2007.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini