TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Golkar menginstruksikan seluruh kader untuk memasang foto Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam bentuk baliho atau billboard dan videotron, sebagai calon presiden 2024.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta Ujang Komarudin menilai upaya itu efektif meningkatkan elektabilitas Airlangga sebagai capres.
Sebab, cara-cara konvensional tersebut sangat bisa menyasar masyarakat, khususnya yang tinggal di pedesaan.
"Cara-cara lama. Namun masih efektif. Karena masih banyak rakyat yang tinggal di pedesaan-pedesaan dan banyak rakyat yang belum melek media. Jadi masih efektif untuk bisa meningkatkan elektabilitas Airlangga," katanya saat dihubungi Tribunnews, Selasa (6/7/2021).
Selain melalui cara konvensional, Ujang menyebut meningkatkan popularitas dan elektabilitas bisa melalui 'udara'.
Yaitu dengan cara membangun dan mengkonstruksi pencitraan di media massa dan media sosial.
Namun, Ujang berpendapat bahwa pemasangan baliho dan pemasangannya saat ini masih dipilih oleh partai politik.
Baca juga: Golkar Instruksikan Kadernya Pasang Billboard Foto Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden 2024
"Karena masih dianggap efektif, maka partai politik masih menggunakan pasang baliho dan sejenisnya di tengah masyarakat," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, DPP Partai Golkar menginstruksikan seluruh kader untuk memasang foto Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam bentuk baliho atau billboard dan videotron, sebagai calon presiden 2024.
Hal itu berdasarkan surat bernomor Sprin 23/DPP/Golkar/VII/2021. Dokumen itu ditandatangani Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin pada Sabtu (3/7/2021).
"Pemasangan billboard/videotron berlaku mulai tanggal 21 Juli 2021 s/d 31 Juli Desember 2021. Melaksanakan perintah ini sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab demi kebesaran Partai Golkar," tulis surat itu seperti dikutip Tribunnews, Senin (5/7/2021).
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membenarkan surat perintah tersebut.
Ace mengatakan surat tersebut merupakan tindak lanjut keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar Maret 2021 lalu.
"Instruksi ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Rakernas dan Rapimnas Maret 2021 yang lalu yang menginstruksikan seluruh kader Partai Golkar untuk menyosialisasikan Ketua Umum Partai Golkar kepada seluruh masyarakat," kata Ace kepada wartawan.