TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah yang dilaksanakan jelang Idul Adha.
Sebentar lagi, umat Islam akan merayakan momen Idul Adha 2021.
Menjelang Idul Adha, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan.
Di antaranya adalah puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.
Baca juga: Hilal Terlihat, Kemenag Resmi Tetapkan Idul Adha 1442 H Jatuh pada Selasa 20 Juli 2021
Puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 7 bulan Dzulhijjah.
Kemudian, puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Dzulhijjah.
Sementara itu, puasa Arafah dijalankan pada 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Idul Adha.
Diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Agama telah memutuskan Idul Adha jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021.
Artinya hari ini, Minggu (11/7/2021) dimulainya puasa Dzulhijjah bagi yang menjalankan.
Jadwal Puasa Sunah Jelang Idul Adha 2021
Tahun ini, Idul Adha atau 10 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 20 Juli 2021.
Adapun menjelang Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa.
Berikut ini rincian tanggal puasa Sunah jelang Idul Adha.
1 Dzulhijjah = Ahad, 11 Juli 2021
2 Dzulhijjah = Senin, 12 Juli 2021
3 Dzulhijjah = Selasa, 13 Juli 2021
4 Dzulhijjah = Rabu, 14 Juli 2021
5 Dzulhijjah = Kamis, 15 Juli 2021
6 Dzulhijjah = Jum'at, 16 Juli 2021
7 Dzulhijjah = Sabtu, 17 Juli 2021
8 Dzulhijjah = Ahad, 18 Juli 2021
9 Dzulhijjah = Senin, 19 Juli 2021
HARAM PUASA :
10 Dzulhijjah = 20 Juli 2021
11 Dzulhijjah = 21 Juli 2021
12 Dzulhijjah = 22 Juli 2021
13 Dzulhijjah = 23 Juli 2021
Selanjutnya, tanggal 11 - 19 Juli 2021 disunnahkan puasa dan memperbanyak amal shaleh.
Diharapkan, pahala yang diterima dapat dilipatgandakan.
Puasa Arafah 9 Dzulhijjah = 19 Juli 2021
Idul Adha 10 Dzulhijjah = 20 Juli 2021
Tanggal 21, 22 dan 23 Juli 2021/ 11, 12 dan 13 Dzulhijjah 1442 adalah hari TASYRIK = HARAM PUASA
Berikut mengenai puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, dilansir Tribunnews.com dari beberapa sumber:
1. Puasa Dzulhijjah
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
2. Puasa Tarwiyah
Tentang Puasa Tarwiyah
Dikutip dari Kalteng.kemenag.go.id, puasa Tarwiyah dianjurkan bagi yang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji, bahkan beserta tujuh hari sebelumnya.
Keistimewaan puasa Tarwiyah ini dapat menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilakukan pada 8 Dzulhijah.
Niat puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
(Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala)
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Dilansir Babel.kemenag.go.id, keutamaan puasa Tarwiyah menghapus dosa setahun, sedangkan puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun.
Dengan berpuasa hari Tarwiyah dan puasa hari Arafah pahala kita akan bertambah, dosa-dosa kita dihapus, dan memperoleh ridho Allah SWT.
Puasa Tarwiyah dianjurkan bagi yang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji, bahkan beserta tujuh hari sebelumnya.
3. Puasa Arafah
Tentang Puasa Arafah
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum, puasa hari Arafah merupakan puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah, kecuali bagi jamaah haji.
Sebab, mereka sedang mengerjakan rukun-rukun dan serangkaian amal dalam menunaikan ibadah haji.
Niat puasa arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala".
Ada banyak keutamaan yang bisa didapat dari puasa Arafah, di antaranya:
- Menebus dosa tahun lalu dan akan datang
Apabila kita penuh dosa, kemudian mendengar kabar akan mendapat ampunan, maka tak ada yang dapat diungkapkan kecuali kebahagiaan dan rasa syukur atas kemurahan Allah SWT.
Kemurahan itu, diberikan bagi umat Islam yang menjalankan puasa di hari Arafah.
Sebagaimana dijelaskan Rasulullah saat ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda:
“Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang”. (HR. Muslim).
- Hari makan dan minum
Dari ‘Uqbah bin Amir bahwa Rasulullah bersabda: “Hari Arafah, hari Qurban dan hari Tasyriq adalah hari raya kita penganut Islam, dan hari-hari itu adalah hari makan dan minum”.
(Diriwayatkan oleh berlima kecuali Ibnu Majah dan dinyatakan sah oleh Turmudzi).
- Khusus untuk yang tak hadir di Arafah
Diterima dari Abu Hurairah berkata: “Rasulullah melarang berpuasa pada hari Arafah”. (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai, dan Ibnu Majah)
Imam Turmudzi berkata: “Para ulama memandang Sunah berpuasa pada hari Arafah kecuali bagi orang-orang yang sedang berada di Arafah.”
Dari Ummul Fadhal, katanya: “Mereka merasa bimbang mengenai puasa Nabi di Arafah, lalu saya kirimi susu, maka diminumnya, sedang ketika itu beliau berkhotbah di depan manusia di Arafah.” (HR. Mutafaq alaih)
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Sri Juliati)
Simak berita lain terkait Idul Adha