“Kita tidak menyangka kawasan Eropa yang selama ini penuh kemakmuran, layanan kesehatan yang sangat memadai, namun beberapa negara seperti Italia, Spanyol, dan Inggris dibuat limbung akibat pandemi,” urainya.
Hingga saat ini, dunia masih menghadapi bayang bayang akan penyebaran virus corona varian Varian Peru.
Sejauh ini para peneliti mengidentifikasi Varian Lambda ini memiliki tingkat infeksius yang sangat tinggi, termasuk kemampuannya mengelabuhi serangan imun tubuh.
Varian inilah yang sekarang menyerang sebagian besar di kawasan Amerika Latin.
Untuk itu, Said meminta pemerintah harus mulai mengerahkan sumber daya yang ada, termasuk kerjasama internasional dalam penanganan covid-19 di tanah air.
Selama ini, kerjasama internasional memang telah terbangun, khususnya dalam pemberian vaksin, dan obat serta pertukaran informasi tentang segala hal terkait covid-19.
Namun keadaan ditanah air seiring meningkatnya gelombang kedua covid-19 membutuhkan banyak sumber daya.
Sekedar contoh, pengambilan specimen virus harian saja kita belum menyentuh jutaan specimen, masih sekitar 200 an ribu per hari.
Padahal pengambilan specimen yang banyak dan memenuhi standar epidemologi akan menghasilkan data akurat terhadap objektifnya rakyat yang terkena covid-19.
Langkah ini sekaligus akan memperkuat kerja tracing, dan penyusunan kebijakan kebijakan lanjutan, termasuk prediksi berakhirnya gelombang kedua dan masuknya varian varian baru seperti varian Lambda.
“Oleh sebab itu mobilisasi sumber daya baik nasional maupun internasional untuk segala kebutuhan penopang pencegahan dan penanganan covid-19 harus mulai dilakukan,” terangnya.
Dalam upaya segenap kekuatan nasional untuk penanganan covid-19 ditanah air, Said mendukung penuh langkah pemerintah melakukan penegakkan hukum pro justicia terhadap para spekulan, baik di sektor riil maupun keuangan yang menimbulkan panic buying dan selling.
Kegiatan spekulasi itu sungguh merusak dan bahkan menghancurkan sendi ekonomi masyarakat yang sedang susah.
“Karena itu, hukum mereka seberat-beratnya,” pungkasnya.