Wanita yang akrab disapa Ninik ini mengaku kaget setelah muncul nama Vaksin Gotong Royong Individual dari PT Kimia Farma.
Hal itu disampaikan melalui akun akun Twitter pribadi-nya @ninikwafiroh, pada Minggu (11/7/2021).
"Beli? Hah? Sumpah don't ask me about that (jangan tanya saya tentang itu)."
"Kami di Komisi IX belum pernah mendengar ataupun dilapori akan ada istilah Vaksin Gotong Royong Individual, apalagi beli," tulis Ninik dalam cuitannya, Tribunnews.com telah mendapat izin untuk mengutipnya.
Politisi PKB itu menambahkan, dalam sepengetahuannya, jenis vaksin yang disediakan hanya ada dua.
Yakni, vaksin untuk masyarakat dan vaksin yang disediakan oleh perusahaan untuk karyawannya.
"Dalam pengetahuan kami jenis vaksin hanya dua: 1. Vaksin untuk masyarakat, 2. Vaksin yang disediakan perusahaan untuk karyawan dan keluarga karyawan.
Dan keduanya gratis, sesuai keputusan komisi IX dan diperkuat oleh keputusan Presiden @jokowi," ujarnya.
Oleh karena itu, saat ini Komisi IX DPR sedang meminta penjelasan dari Menteri Kesehatan soal vaksin berbayar itu.
"Lah, ini kok tiba-tiba ada vaksin yang diperjualbelikan? Well, kami sudah tanya ke Menkes @KemenkesRI tapi belum dijawab, nanti kalau sudah dijawab. I will share (saya akan bagikan) jawabannya ya," tulisnya.
(Tribunnews.com/Maliana/Rina Ayu Panca Rini/Reynas Abdila)
Simak berita lainnya terkait Vaksinasi Berbayar