TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memaparkan beberapa hal yang harus diperhatikan saat pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah.
Isolasi mandiri merupakan langkah yang harus dilakukan bagi warga yang postif Covid-19.
Khususnya, bagi pasien Covid-19 yang tidak bergejala (OTG) hingga gejala ringan.
"Perlu ditekankan syarat kasus positif yang dapat melakukan isolasi mandiri ialah hanya untuk kasus yang tidak menunjukkan gejala atau gejala ringan,” ujar Wiku Adisasmito, dikutip dari laman Covid.go.id, Kamis (15/7).
Baca juga: Buka Link pedulilindungi.id untuk Cek dan Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Secara Online
Wiku menjelaskan ada beberapa prosedur isolasi mandiri yang harus diperhatikan oleh warga.
Pertama, pasien Covid-19 harus mempersiapkan stok obat-obatan dasar seperti Vitamin C, D, Zn atau jenis obat-obatan lain sesuai anjuran dokter.
Kedua, persiakan pula alat kesehatan dasar seperti termometer atau pengukur suhu dan oxymeter atau pengukur saturasi oksigen.
Kemudian, masker hingga cairan desinfektan yang dapat dibut dari air dengan sabun atau detergen dalam jumlah cukup.
Lalu, saat isoman di rumah, pasien Covid-19 juga harus menyiapkan ruang terpisah, yang tidak terakses oleh anggota keluarga lainnya.
Baca juga: Kemenhub Siapkan Kapal Pelni untuk Tempat Isolasi Mandiri Terapung di Makassar
Wiku mengingatkan, pasien Covid-19 perlu menyimpan kontak orang terdekat hinga hotline layanan kesehatan.
"Mempersiapkan daftar kontak orang terdekat dan terpercaya maupun hotline penting untuk perbantuan saat darurat," jelas Wiku.
Ketika menjalan isoman, kata Wiku, polan hidup bersih dan sehat (PHBS( perlu diterapkan pasien.
Tentunya, dalam hal itu, pasien Covid juga dianjurkan untuk tetap berolahraga di dalam rumah.
Baca juga: Cara Membersihkan Rumah setelah Digunakan Isolasi Mandiri Menurut CDC
"Menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan berolahraga 3-5 kali seminggu.'