TRIBUNNEWS.COM - Wacana PPKM Darurat diperpanjang hingga 4-6 minggu tengah menjadi sorotan publik sejak Senin (12/7/2021) lalu.
Wacana ini pertama kali tersiar oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengungkapkan, pemerintah menargetkan pelaksanaan PPKM darurat berlangsung selama 4-6 minggu ke depan.
Namun, hingga Kamis (15/7/2021), wacana mengenai perpanjangan PPKM Darurat belum mendapat kejelasan.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator PPKM Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan pun belum mengetahui secara pasti apakah PPKM Darurat akan diperpanjang.
Baca juga: Tolak Wacana Perpanjangan PPKM Darurat, Didi Riyadi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi & Beri Solusi Ini
Ia mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta yang terjadi selama tiga hari berturut-turut tidak terprediksi.
Bahkan, tidak hanya di Indonesia, Luhut juga menyinggung negara lain juga ikut terdampak atas penyebaran virus corona varian Delta yang begitu masif.
Selain faktor varian Delta, Luhut juga mengaku akan mengamati terlebih dahulu mengenai persoalan ekonomi.
Sebab, ia memahami perpanjangan PPKM Darurat akan berdampak kembali pada sektor ekonomi.
"Tentu ini kita amati dengan cermat, kami ada tim juga yang mengamati sampai berapa jauh kita boleh pergi, istilah saya itu kalau kita bengkokkan sesuatu pasti ada batasnya."
Baca juga: Luhut Bicara soal Perpanjangan PPKM Darurat serta Skenario Terburuk jika Kasus Covid Tembus 100 Ribu
"Kalau bengkok terus ya patah, jadi kita mengamati betul masalah ekonomi ini jangan sampai kelamaan juga malah buat mati," ujar Luhut, dikutip dari tayangan Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kamis (15/7/2021).
Untuk itu, Luhut mengaku akan berhati-hati dalam memperhitungkan terkait kemungkinan PPKM Darurat akan diperpanjang.
Lantas, bagaimana perhitungan untung rugi jika wacana perpanjangan PPKM Darurat tetap terlaksana?
Pengusaha Ketar-ketir dengar Wacana Perpanjangan PPKM Darurat
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengaku saat ini dunia usaha dalam kondisi ketar ketir mendengar wacana perpanjangan PPKM Darurat.