Kemudian saran keempat yang tak kalah penting, menurut Mahfuz, adalah memperkuat Puskesmas dengan sarana kesehatan yang mampu menangani dan merawat pasien Covid-19.
Sehingga pasien Covid-19 tidak perlu dirawat di rumah sakit yang menyebabkan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) penuh seperti saat ini, yang menjadi pemandangan memprihatinkan di berbagai daerah di tengah lonjakan kasus Covid-19.
"Dan saran kelima adalah manajemen kendali di pusat harus terintegrasi. Jangan banyak tangan tapi terkesan tidak terpadu. Juga libatkan ilmuwan dan tokoh agama," pungkas Mahfuz Sidik.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan tren kenaikan sejak Juni 2021.
Bahkan dalam tiga hari terakhir, kasus harian Covid-19 sudah hampir menembus 60.000 kasus. Lonjakan kasus tertinggu terjadi pada Kamis (15/7/2021), sebanyak 56.757 kasus sehari.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 17 Juli 2021, total kasus positif Covid-19 nasional menembus 2.832.755 orang.
Sedangkan akumulasi pasien yang sudah sembuh mencapai 2.232.394 orang. Sementara pasien meninggal akibat Covid-19 berjumlah 72.489 jiwa.