News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ketua MPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Mal Dibuka Kembali dengan Syarat

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Mal Senayan City pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2020). Mal Senayan City siap menyambut pengunjung setianya pada Senin (15/6). Memasuki new normal, mal ini akan meningkatkan dan menerapkan berbagai prosedur dan protokol baru bagi pengunjung selama masa PSBB transisi hingga seterusnya untuk kenyamanan para pengunjung. Dimulai dari signage (tanda/papan informasi) area penggunaan wajib masker, pengecekan suhu tubuh, penggunaan hand sanitizer berbasis alkohol, jaga jarak minimal 1 meter, UV-C sterilizer for shopping bags, hingga touchless experience seperti di area lift dan beberapa titik yang sering digunakan oleh pengunjung. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, mendukung harapan KADIN Indonesia agar pemerintah mempertimbangkan pusat perbelanjaan ataupun mal bisa kembali dibuka dengan syarat para pegawai toko dan pengunjung menunjukkan bukti (kartu) vaksin dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Tujuannya, agar roda perekonomian yang sempat tersendat selama pandemi Covid-19 bisa kembali menggeliat.

"Saya bersama KADIN Indonesia berharap pemerintah dapat mempertimbangkan untuk segera membuka kembali pusat perbelanjaan ataupun mal. Hanya saja bagi pegawai toko dan pengunjung yang ingin memasuki pusat perbelanjaan harus menunjukkan bukti sertifikat vaksin. Pusat perbelanjaan pun harus menyiapkan tempat vaksinasi bagi pengunjung yang belum divaksin," kata Bamsoet usai membuka pelaksanaan vaksinasi Covid-19 serta menyerahkan 200 paket bantuan vitamin Covid-19 dari Menteri BUMN Erick Tohir di Garden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (22/7/2021).

Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 diselenggarakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS), Forum Komunikasi Putra-Putri TNI-Polri dan Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI), Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), Motor Besar Indonesia (MBI), Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), Hotel Sultan Jakarta, serta RS Islam Jakarta Cempaka Putih.

Baca juga: Bagikan Bantuan, Menhub dan Kakorlantas Ungkap Peran Penting Pengemudi Ojol Selama PPKM Darurat

"Target vaksinasi Covid-19 menyasar 10 ribu lebih pelajar SMP, SMA, madrasah aliyah, pesantren, masyarakat umum serta penyandang disabilitas. Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyiapkan vaksinnya, RS Islam Jakarta Cempaka Putih menyiapkan tenaga medis, serta para sponsor seperti GERAK BS, FKPPI, IMI, MBI, dan APLI menyiapkan sarana dan prasarana seperti jarum suntik dan teknis administrasinya lainnya," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menjelaskan, melalui gotong royong tersebut, para sponsor telah membantu meringankan beban kerja pemerintah pusat dan daerah untuk mensukseskan target vaksinasi covid-19 nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, 2 juta dosis vaksin per hari.

Sekaligus meringankan beban keuangan pemerintah karena tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk sewa tempat, pembelian jarum suntik, hingga honorarium tenaga medis, karena seluruhnya sudah ditanggung oleh pihak sponsor.

"Sekaligus menjadi inspirasi agar dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten di berbagai daerah lainnya bisa menggandeng ormas serta pihak-pihak yang memiliki kecintaan terhadap bangsa," ujarnya.

"Sehingga bisa bergotong royong mempercepat vaksinasi covid-19 kepada warga masyarakat di daerahnya masing-masing. Semakin cepat pelaksanaan vaksinasi, semakin cepat herd immunity tercapai, semakin cepat pula kita keluar dari pandemi Covid-19," lanjut Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini menerangkan, data Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19 mencatat, hingga 21 Juli 2021, kasus covid-19 yang terkonfirmasi mencapai 2.983.830 kasus.

Sebanyak 2.356.553 di antaranya sembuh, 77.583 meninggal dunia, serta 549.694 masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri.

Baca juga: Daftar Wilayah PPKM Level 4 yang Pekerjanya Dapat Subsidi Gaji Rp 1 Juta, Ini Syaratnya

"DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan penyebaran kasus tertinggi. Memiliki 763.426 kasus positif covid-19 yang terkonfirmasi. Sebanyak 89.786 masih dalam perawatan dan isolasi mandiri, 662.861 sembuh, dan 10.779 meninggal dunia. Karenanya, untuk membantu warga DKI Jakarta yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah, Pemprov DKI Jakarta bisa meminta warga yang isoman memasang tanda di depan rumahnya, dengan menuliskan jumlah orang yang isoman serta bantuan apa yang diperlukan. Sehingga, warga sekitar ataupun Pemprov bisa memberikan bantuan yang diperlukan," ucapnya.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, dari 208.265.720 target sasaran vaksinasi nasional, baru 42.611.602 warga yang sudah mendapatkan vaksinasi ke-1. Serta 16.606.675 warga yang mendapatkan vaksinasi ke-2.

Pelaksanaan vaksinasi di DKI Jakarta hingga 21 Juli 2021 sudah mencapai 75,5 persen. Vaksinasi ke-1 sudah diberikan kepada 6.652.011 warga, dan vaksinasi ke-2 sudah diberikan kepada 2.021.780 warga.

"Jika dilihat lebih rinci, capaian vaksinasi usia 12-17 tahun untuk dosis ke-1 sudah mencapai 33,5 persen dan dosis ke-2 masih 0 persen. Capaian vaksinasi usia 1859 tahun untuk dosis ke-1 mencapai 72 persen dan dosis ke-2 mencapai 18,7 persen. Capaian vaksinasi usia 60 tahun keatas untuk dosis ke-1 mencapai 69,1 persen dan dosis ke-2 mencapai 59,3 persen," ujarnya.

"Sementara untuk vaksin Gotong Royong yang dijalankan bersama KADIN, dosis ke-1 sudah diberikan kepada 138.469 warga dan dosis ke-2 sudah diberikan kepada 70.416 warga," pungkas Bamsoet.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini