Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Christina Aryani menyayangkan oknum TNI AU yang bertindak di luar batasannya saat bertugas.
Diketahui, dua oknum TNI AU diduga melakukan tindak kekerasan terhadap warga di Merauke, Papua dengan menginjak kepala warga.
Baca juga: Anggota Komisi I Minta KSAU Selidiki dan Pecat Oknum yang Injak Kepala Warga di Papua
"Kami sangat menyayangkan kejadian yang terjadi, sebagai pelayan masyarakat pastinya setiap anggota TNI paham betul batasan tindakan dalam bertugas," ujar Christina, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (28/7/2021).
Christina sendiri sudah memberikan atensi terhadap kasus ini. Dia juga mengupdate bahwa sudah ada keterangan resmi dari Kadispenau terkait hal tersebut.
Baca juga: Komnas HAM Apresiasi TNI Gerak Cepat Lakukan Penegakan Hukum 2 Oknum Pelaku Kekerasan di Merauke
"Kedua oknum saat ini ditahan dan proses penyidikan oleh Pomau Lanud Merauke sedang berjalan," jelasnya.
Lebih lanjut, Christina menegaskan Komisi I DPR RI akan menunggu hasil penyidikan dari pihak terkait.
Namun dia berharap hukuman yang diberikan kepada oknum-oknum tersebut sesuai dengan tingkat kesalahan yang mereka perbuat.
"Kami tunggu hasilnya, intinya hukuman harus diberikan sesuai dengan tingkat kesalahan," tandasnya.
Kronologi
Video yang memperlihatkan tindakan dua oknum anggota TNI Angkatan Udara (AU) terhadap seorang warga Merauke Papua beredar di media sosial.
Video itu viral hingga banyak akun media sosial ikut mengunggah insiden ini.
Salah satunya, jurnalis Victor Mambor juga ikut mengunggah video di akun Twitter-nya @victormambor, Selasa (27/7/2021).
Dalam video berdurasi 1 menit 21 detik itu, tampak seorang pria, warga Papua yang diduga tuna wicara tampak ribut di sebuah warung.
Baca juga: POPULER Regional: Oknum TNI Injak Kepala Pria di Papua | Pria Hilang Ditemukan Sudah Jadi Tengkorak