“Yang penting PLN bisa membuat data dari kelompok masyarakat yang dibantu, mereka meningkat tidak ekonominya, atau paling tidak bisa survive. Jadi data itu bisa menunjukkan mana yang bertahan, mana yang berkembang. Paling tidak PLN punya data yang bisa dipakai oleh regulator yang menunjukkan kalau stimulus ini memang menolong masyarakat,” kata Agus.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah menyiapkan tambahan bantuan sebesar Rp 39,19 triliun untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak PPKM.
Bantuan ini merupakan bantuan tambahan sehngga tidak akan mengurangi program bantuan yang sudah berjalan sebelumya.
Baca juga: Pandemi Masih Berlanjut, PLN Bukukan Laba Bersih Rp 6,6 Triliun Pada Semester I 2021
Salah satu bantuan tambahan yang diberikan adalah perpanjangan subsidi listrik.
Pemerintah memberikan anggaran tambahan sebesar Rp 1,91 triliun untuk memberikan diskon pada pelanggan PLN.
Menko Luhut menjelaskan rincian diskon subsidi listrik yakni diskon 50 persen untuk pelanggan dengan daya 450 VA dan diskon 25 persen untuk pelanggan dengan daya 900 VA.
"Subsidi listrik diperpanjang tiga bulan hingga Desember 2021," katanya.