"Ya, keputusan untuk melanjutkan atau melonggarkan pasti didasari oleh evaluasi tersebut. Secara umum, memang ada penurunan. Tingkat hunian RS, orang yang terpapar, jumlah orang yang meninggal, dan yang isolasi mandiri juga turun," ucap Shaleh.
Seiring dengan itu, Saleh kembali mengingatkan agar pemerintah benar-benar memperhatikan masyarakat kecil dan menengah.
Mengingat, kebijakan pengetatan ini pasti akan berdampak pada ekonomi masyarakat kecil dan menengah.
Untuk diketahui, pada hari ini, Senin, 9 Agustus 2021 ini, PPKM Level akan berakhir.
Hal tersebut sesuai dengan kebijakan pemerintah, yang sebelumnya telah memutuskan memperpanjang masa PPKM dari tanggal 2 hingga tanggal 9 Agustus 2021 ini.
Baca juga: Tren Kasus Menurun, PPKM di Papua Barat Berpotensi Dilonggarkan
Namun, hingga kini belum jelas apakah pemerintah akan melanjutkan kebijakan PPKM atau tidak.
Melihat, telah ada penurunan angka kasus tingkat konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.
Meski begitu, menurut Saleh, penurunan tersebut belum signifikan.
Apalagi, penyebaran varian delta dikabarkan semakin banyak merebak ke daerah-daerah.
Termasuk juga angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih lebih dari 1.000 orang setiap harinya.
Dapat dilihat pada data terupdate, hari ini tercatat jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah sebanyak 1.475 pasien.
Jumlah ini lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah angka kematian pada hari sebelumnya, yakni 1.498 korban.
Dengan tambahan angka kematian 1.475 korban, maka jumlah pasien meninggal dunia akibat virus corona pada hari ini menjadi 108.571 orang.
Baca juga: Fraksi PKS Minta Pemerintah Fokus Layani Masyarakat yang Ingin Vaksin Covid-19
Dari data yang diunggah Twitter @KawalCOVID19, wilayah Provinsi Jawa Tengah memiliki tingkat kasus kematian tertinggi dengan 404 korban.