TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menegaskan kepatuhan akan protokol kesehatan sangatlah penting di era pandemi Covid-19.
Bahkan Ma'ruf secara berkala selalu melakukan tes PCR guna memastikan tidak terjangkit virus corona. Satu minggu sekali tes itu dia lakukan.
Dia menceritakan bahwa disiplin itu dia terapkan kepada siapapun, termasuk keluarga hingga cucunya.
Pernah Ma'ruf tak bertemu dengan cucu setahun lamanya karena sang cucu enggan di-PCR.
"Jadi bahkan cucu saya sendiri itu kalau datang ke tempat saya, dia harus di PCR. Ini cucu saya yang belum mau di PCR, terpaksa nggak bisa bertemu dengan saya. Virtual terpaksa," ujar Ma'ruf, saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat, Kamis (12/8/2021).
"Misalnya ulang tahun, itu pakai virtual. Inilah situasi yang kita alami saat ini, banyak perubahan-perubahan yang tentu merubah tatanan kehidupan kita," imbuhnya.
Baca juga: Tips Wapres Jaga Kebugaran Selama Pandemi, Olahraga Hampir Tiap Hari, Rela Tak Temui Cucu
Setelah sempat setahun tak bertemu, akhirnya Ma'ruf bertemu dengan cucunya. Sebab sang cucu sudah mau melakukan tes PCR sebelum bertemu dengannya.
"Dulu tidak mau, tapi akhirnya kata anak saya kalau tidak mau di PCR itu tidak bisa ketemu. Jadi beberapa waktu lalu tidak bertemu satu tahun. Sekarang sudah mau di PCR. Banyak cucu saya, sampai yang masih digendong terpaksa di PCR juga," katanya.
Pria berusia 78 tahun itu meminta masyarakat agar selalu mematuhi aturan-aturan yang ada. Dengan demikian, bangsa Indonesia dapat mengalahkan pandemi Covid-19.
Ma'ruf mencontohkan kala lebaran haji kemarin, dirinya memilih untuk tetap di rumah. Silaturahmi dengan sanak keluarga pun dilakukan secara virtual.
"Aturan yang ada itu saya minta dipatuhi. Karena memang kita menjaga ya, disiplin (harus) tinggi. Kemarin lebaran haji di rumah saja. Kita bertemu virtual saja mengingat kasus sedang tinggi," ujar Ma'ruf.