TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang telah terjadi sejak Maret 2020 tidak bisa hanya diselesaikan dengan satu pendekatan.
Atas dasar itu Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH) mengadakan acara Indonesia Bersholawat bersama Habib Syech serta para habaib dan para kiai.
Acara yang digelar pada Sabtu (14/8/2021) itu dihadiri langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga Mustasyar Aam Majelis AH dan KH, bersama Pimpinan Majelis AH, KH Nusron Wahid.
Baca juga: POPULER Nasional: Tanggapan Istana soal Gugatan Terhadap Jokowi | Wapres Sebut Ada Pengacau
"Indonesia bersholawat ini dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia dan sekaligus tahun baru Islam 1443 Hijriyah. Kita bermunajat dan bermuhasabah, agar segera bisa merdeka dari pandemi Covid-19," kata Nusron.
Nusron yang juga anggota Komisi VI DPR RI itu mengulas alasan mengapa jelang perayaan Dirgahayu RI ke 76 pihaknya mengadakan acara Indonesia Bersholawat dengan tema Merdeka dan Hijrah dari Covid-19.
Baca juga: Moeldoko Sosialiasikan Pentingnya Vaksin Covid-19 Lewat Main Drama Ketoprak
Kata Politisi Golkar itu, esensi dari kemerdekaan adalah membebaskan Indonesia dari berbagai penderitaan, kesusahan dan juga kemiskinan.
Pada saat yang bersamaan, peringatan 76 tahun Indonesia Merdeka selang beberapa hari dengan Tahun Baru Islam.
Baca juga: POPULER Regional: Profil KGPAA Mangkunegara IX | Terduga Teroris di Binjai Berprofesi sebagai Guru
Majelis AH, kata Nusron, ingin menyampaikan pesan bahwa selain merdeka dari segala penderitaan, seluruh elemen bangsa harus hijrah meninggalkan pandemi yang sudah mengubah berbagai struktur politik ekonomi bangsa Indonesia dan dunia.
"Sebagaimana kita ketahui esensi kemerdekaan membebaskan Indonesia dari segala penderitaan termasuk kemiskinan. Sekaligus hijrah meninggalkan Covid-19, semoga hijrah menuju kebangkitan, menuju Indonesia yang sehat, dan menciptakan kesejahteraan," ungkap mantan Ketua Umum GO Ansor ini.
Baca juga: Jubir Penanganan Covid-19 Sebut Terjadi Penurunan Kasus Aktif
Lebih lanjut, Nusron juga menjelaskan bahwa momentum Tahun Baru Islam adalah waktu yang tepat bagi umat Islam melakukan muhasabah secara kolektif.
Wakil Rois Syuriah PWNU DKI Jakarta ini mengungkaokan, setiap umat Islam harus saling mengkoreksi diri apakah selama ini sudah menjalani kehidupan berbangsa dan bermasyarakat dengan lebih baik dari masa sebelumnya.
Dengan muhasabah, diutarakan Nusron, Majelis AH ingin menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia bahwa perbaikan diri harus dilakukan secara kolektif.
"Apakah yang kita lakukan pada saat ini lebih baik atau tidak dengan masa sebelumnya, kita menginginkan saat ini harus lebih baik daripada masa lalu," demikian harapan Nusron.
Tak hanya itu, Nusron mengungkapkan bahwa keberadaan Majelis AH juga berkomitmen ingin mengimplementasikan seluruh gagasan Airlanga Hartarto tentang visi keumatan.