TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menceritakan sejarah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dan mengungkap maknanya bagi generasi saat ini.
Mahfud menceritakan bahwa kemerdekaan yang dimiliki oleh Indonesia saat ini bukanlah pemberian dari bangsa penjajah.
Pada 9 Agustus, lanjut Mahfud, Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat diundang ke Vietnam oleh pemerintah Jepang.
Saat itu, kata dia, pemerintah Jepang menyatakan kepada Soekarno dan kawan-kawan hendak menghadiahi Indonesia kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia.
Namun setelah pulang ke Indonesia, Soekarno kemudian diculik oleh kelompok golongan muda.
Kelompok golongan muda pada saat itu, kata Mahfud, kemudian menyatakan tidak ingin kemerdekaan yang diberikan oleh Jepang melainkan kemerdekaan harus direbut dari penjajah.
"Akhirnya berdasar peristiwa itu tanggal 17 proklamasi kemerdekaan. Itulah. Kita mengusir penjajah itu, lalu kita membangun bangsa ini sendiri," kata Mahfud saat berdialog dengan VJ Daniel Mananta di akun Instagram Daniel, @vjdaniel pada Selasa (17/8/2021).
Baca juga: Memahami Arti Merdeka dan Tantangan Saat Ini
Mahfud mengungkapkan, makna kemerdekaan untuknya sesungguhnya sederhana jika dilihat hanya sebatas kata yakni bebas dari intimidasi dan tekanan orang lain serta bebas untuk meraih cita-cita.
Namun ia juga mengungkapkan sebelum Indonesia merdeka, hanya segelintir orang yang mampu sekolah tinggi dan meraih cita-citanya.
Bahkan, kata dia, saat zaman penjajahan bermimpi untuk hidup di negara merdeka saja tidak boleh.
Tetapi saat ini, kata dia, semua orang mampu bermimpi dan bisa meraih impiannya karena Bangsa Indonesia telah merdeka.
Oleh karena itu, kata Mahfud, kemerdekaan saat ini harus dikelola sebaik-baiknya.
"Kalau sekarang merdeka boleh. Anda bermimpi bercita-cita menjadi tentara bisa, dokter bisa, jadi VJ bisa, jadi menteri bisa, jadi apa saja sekarang bisa, karena Indonesia merdeka. Ini satu anugerah yang harus kita kelola dengan sebaik-baiknya agar kita semua bangsa ini menjadi sejahtera lahir dan batin," kata Mahfud.