Termasuk juga dalam hal perumusan kebijakan yang serasi dengan situasi yang ada di daerahnya.
"Diperlukan pula usaha lebih bagi pemerintah daerah untuk perumusan kebijakan yang serasi dengan situasi yang ada di daerahnya," terang Wiku.
Selain itu, Wiku meminta masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam pencegahan penularan Covid-19.
Baca juga: Login pedulilindungi atau vaksin.loket.com, Daftar Vaksin Covid-19 Secara Online, Begini Caranya
Yakni dengan senantiasa memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.
Hal ini menurut Wiku, sangat besar dampaknya untuk membantu pemerintah pusat dalam menangani Covid-19 di Indonesia.
Meskipun, dapat dikatakan, dalam satu bulan terakhir, kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin menurun.
Dalam satu bulan ini, angka terus menunjukan perbaikan setelah sebelumnya terjadi lonjakan kasus kedua akibat varian Delta.
Wiku menyebut, kasus positif Covid-19 di Indonesia telah turun sebesar 41,6 persen.
Baca juga: Bamsoet: Vaksinasi Kesehatan dan Ideologi Kunci Merdeka dari Pandemi Covid-19 dan Radikalisme
Dalam momentum hari kemerdekaan Indonesia, Wiku menyebut penurunan ini berkat adanya sinergi dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi.
Hal ini disampaikan Wiku dalam konferensi pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia, melalui siaran kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (17/8/2021).
"Berkat sinergi dari seluruh lapisan masyarakat, hingga minggu lalu kasus positif nasional mingguan telah mengalami penurunan selama empat minggu berturut-turut, atau turun sebesar 41,6 persen dari puncak kedua," kata Wiku.
Menurut Wiku, penurunan kasus ini terjadi setelah pemerintah melakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali.
Baca juga: Jawa Tengah Jadi Provinsi dengan Kenaikan Kasus Covid-19 Tertinggi Dalam Sepekan Terakhir
Wiku menyebut, pada 25 Januari 2021 lalu, dalam seminggu, Indonesia menghadapi puncak kasus pertama yaitu 89.083 kasus.
"Pada tanggal 25 Januari 2021, Indonesia menghadapi puncak kasus pertama yaitu 89.083 kasus dalam satu minggu."