News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Pria Ngaku Jenderal TNI Dianiaya Warga Sekampung

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Padahal patok besi itu berfungsi membatasi masuknya truk ke jalan utama desa.

Sedangkan meski ada portal, berbagai jenis kendaraan, bahkan truk engkel pengangkut sayuran masih bisa melewati pertigaan itu.

Saat itu warga menolak permintaan sang jenderal bintang dua.

Warga kemudian mempertanyakan apakah sang jenderal itu sudah mendapatkan izin dari pemerintah desa untuk membongkar patok tersebut.

Mendapat pertanyaan itu, kata Oban, pria yang mengaku jenderal bintang dua itu justru marah.

Pria itu kemudian mengancam warga sambil mengacungkan golok.

Dia juga meminta warga menghadirkan kepala desa.

"Karena katanya, 'jangankan kepala desa, bupati, atau gubernur sekalipun bisa ia berhentikan dari jabatannya saat itu juga'," kata Oban menirukan perkataan YIS saat itu.

Karena merasa takut akhirnya warga yang ada di sana menuruti perintah YIS.

YIS, kata Oban, kemudian membawa patok besi itu menggunakan mobilnya menuju Kampung Sangiang Lawang, Desa Parakan.

Kejadian tersebut rupanya menyulut emosi warga.

Akhirnya sekitar 150 orang warga berangkat menyusul YIS untuk mempertanyakan sikap dan tindakannya mengancam warga dan membongkar patok.

Namun, kedatangan warga tersebut disambut dengan kata-kata mencemooh.

"Dia mempertanyakan mau apa pada datang, 'apakah untuk melakukan tindakan kriminal', sambil mengacungkan kembali golok yang dipegangnya," kata Oban.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini