Sementara elektabilitas Muhaimin tidak berbeda sebelum dan sesudah memasang baliho.
Sebaliknya, jelas Burhanuddin, elektabilitas Airlangga justru naik dari 0,2 persen menjadi 1,1 persen.
"Ada dampak positif dari pemasangan baliho ke Airlangga Hartarto. Tapi, dampak baliho tidak seragam. Puan dan Muhaimin malah negatif,” ucap Burhanuddin.
Burhanuddin menilai sentimen tersebut dilatari tingkat pengenalan terhadap Puan yang relatif tinggi, bahkan sebelum pemasangan baliho.
Namun, Burhanuddin melanjutkan, sayangnya tingkat ketidaksukaan masyarakat terhadap putri Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri itu juga tinggi.
“Dalam temuan kami, kondisi tersebut (sentimen negatif masyarakat) berbeda dengan Airlangga Hartarto. Inilah yang kemudian ada dampak positif dari pemasangan baliho untuk Airlangga,” pungkas Burhanuddin.