TRIBUNNEWS.COM - Analis politik dan Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, berharap Partai Demokrat dan PKS tetap konsisten di pihak oposisi bila PAN betul merapat ke koalisi pemerintah.
Pangi menyebut negara tanpa ada kekuatan oposisi tidaklah baik.
"Sudah 82 persen koalisi pendukung presiden berkuasa, tinggal PKS dan Demokrat, semoga konsisten tidak jadi tukang stempel dan mengamini semua kebijakan pemerintah," ungkap Pangi saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (28/8/2021).
"Demokrasi tanpa oposisi, pemerintah tanpa oposisi adalah pemerintahan masturbasi, keenakan dan asyik sendiri," tambahnya.
Baca juga: Bila Masuk Koalisi Jokowi, PAN Diprediksi Dapat Jatah 1-2 Kursi Menteri
Pangi menyebut jalannya kepemimpinan idealnya memiliki kekuatan koalisi dan oposisi yang berimbang.
"Jika presiden hanya didukung kekuatan minoritas parlemen cenderung membuka peluang pemakzulan bagi presiden."
"Apabila presiden didukung kekuatan mayoritas mutlak di parlemen maka yang cenderung terjadi adalah pemerintahan yang kolutif dan koruptif," ungkap Pangi.
Soal PAN
Sementara itu mengenai merapatnya PAN ke pemerintahan Jokowi, Pangi memrediksi PAN akan mendapat satu atau dua kursi menteri.
Artinya, Pangi menilai kemungkinan reshuffle akan terjadi di tubuh kabinet setelah PAN merapat.
Reshuffle kabinet, kata Pangi, bisa saja terjadi di tahun kedua pemerintahan Jokowi yang jatuh pada Oktober 2021 mendatang.
"Reshuffle kemungkinan dua tahun pemerintahan Jokowi, menurut saya bakal ada 1-2 menteri dari kader PAN," ungkap Pangi.
Baca juga: Buntut PAN Masuk Koalisi, Prediksi Rombak Kabinet Menguat hingga Demokrasi Dianggap Tak Berkualitas
Perlu Dipertanyakan
Lebih lanjut Pangi menyebut koalisi tambun presiden Jokowi perlu dipertanyakan.