News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Koalisi Pendukung Jokowi

Prabowo Sanjung Jokowi di Depan Para Pimpinan Parpol: Keputusan Bapak Cocok untuk Rakyat

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo dan Jokowi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretariat Presiden merilis rekaman video pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para Ketua Umum (Ketum) Partai Politik (Parpol) pendukung pemerintah yang digelar beberapa waktu lalu.

Semua ketum parpol pendukung pemerintah menyampaikan pidato, termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Soebianto yang mengaku bangga menjadi bagian dari pemerintahan.

“Jadi kepemimpinan Pak Jokowi efektif pak. Saya Mengakui itu dan saya hormat sama bapak,” kata Prabowo Soebianto dalam rekaman yang baru diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (28/8/2021).

Pertemuan Presiden Jokowi dan para pimpinan parpol koalisi itu sendiri berlangsung Rabu (25/8/2021)  lalu. 

Sebelum para ketua umum berbicara, terlebih dahulu Presiden Jokowi menyampaikan paparan mengenai perkembangan nasional terkini.

Baca juga: Jika Duet Jokowi-Prabowo Jadi Kenyataan, SBY-JK Berpotensi Ikut Pilpres 2024

Jokowi menjelaskan soal penanganan pandemi Covid-19 dan situasi ekonomi.

Saat mendapat kesemepatan berbicara, Prabowo Soebianto menyebut penanganan Covid di bawah Presiden Joko Widodo cukup efektif.

“Kita optimistis, bahayanya adalah bahaya dunia, bahaya seluruh manusia. Tapi kita mampu menghadapi dan memang harus menghadapi,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.TV.

Menurut Prabowo, saat ini Indonesia sudah berada di jalan yang benar dalam penanganan Covid-19.

Prabowo menyatakan keputusan-keputusan yang dibuat Joko Widodo sudah tepat.

Para Menteri-menteri di kabinet pun bekerja dengan baik, solid dan kompak.

Karena itu dia optimistis Covid-19 akan teratasi.

“Saya lihat, saya saksi. Saya ikut dalam kabinet. Kepempinan keputusan-keputusan bapak, cocok untuk rakyat kita,” ujarnya.

Karena itu Prabowo meminta Jokowi tidak menghiraukan suara-suara yang memperkeruh keadaan. Dia juga meminta Presiden tidak perlu ragu dalam membuat keputusan.

"We are on the right track' (Kita sudah berada di jalur yang benar),” pungkasnya.

Prabwo juga memuji keputusan Jokowi tidak memberlakukan lockdown atau penguncian wilayah secara ketat.

Dia menyebut, karena keputusan ini, maka ekonomi Indonesia dapat selamat sampai saat ini dalam menghadapi wabah covid.

“Keputusan bapak untuk tidak lockdwon keras yang memungkinkan kita bisa tetap selamat. Negara lain yang lockdown keras malah mengalami kesulitan,” tukas Prabowo.

Atas prestasi pemerintah tersebut, Prabowo menyatakan bangga menjadi bagian dari pemerintahan.

“Kita boleh bangga pretasi kita baik, saya bangga jadi bagian dari pemerintah ini. Jadi kita tidak usah ragu-ragu,” tutup Prabowo.

Duet Jokowi-Prabowo di 2024

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute Karyono Wibowo menilai  'kedekatan' Prabowo dengan Jokowi akhir-akhir ini termasuk kunjungan Presiden Jokowi ke Kalimantan Timur bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bisa bermakna ganda dalam kacamata politik.

Menurutnya, sudah dua kali Jokowi mengajak Prabowo ke pulau Kalimantan dalam rangka kunjungan kerja.

"Pada Juli 2020 Jokowi mengajak Prabowo sebagai menhan meninjau Food Estate di Kalimantan Tengah. Konteks kunjungan tersebut dalam rangka mewujudkan proyek lumbung pangan untuk ketahanan dan kedaulatan pangan. Lalu kunjungan yang kedua, pada Agustus 2021 Jokowi kembali mengajak Prabowo ke Kalimantan Timur untuk meninjau proyek jalan tol," kata Karyono saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (26/8/2021).

Boleh jadi, dikatakan Karyono, dalam perspektif semiotika, pertemuan Jokowi dan Prabowo bisa dimaknai sebagai pertanda untuk menjalin koalisi pada agenda politik 2024 yang akan datang.

"Dalam dunia politik memang tidak lepas dari sebuah simbul. Meski demikian, peta pilpres 2024 masih kabur. Pelbagai hasil survei baru sekadar memberi gambaran tingkat popularitas dan elektabilitas tokoh," katanya.

Pada ujungnya, Karyono mengatakan partai politik yang menjadi penentu pasangan capres.

"Membaca peta politik 2024 ibarat permainan puzzle, masih menjadi teka-teki. Pun dalam memaknai pertemuan Jokowi-Prabowo dalam kunjungan kerja di Kalimantan Timur ibarat bermain teka-teki. Pertemuan tersebut hanya salah satu kepingan simbul atau tanda dalam permainan puzzle, belum menjadi gambar yang utuh," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung sodetan akses jalan menuju rencana ibu kota negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.

Baca juga: Jika Duet Jokowi-Prabowo Jadi Kenyataan, SBY-JK Berpotensi Ikut Pilpres 2024

Sodetan akses tersebut berlokasi di Jalan Tol Balikpapan-Samarinda KM 14 yang dilewati Presiden dalam perjalanan dari Kota Samarinda ke Kota Balikpapan pada Selasa, (24/8/2021).

"Kita melihat ini lebih detail lagi karena untuk membangun ibu kota baru yang paling penting adalah infrastruktur menuju ke sana dulu untuk nanti membawa logistik," ujar Presiden dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Dalam peninjauan tersebut, Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 15.33 WITA dan tampak didampingi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Ketiganya tampak berdiskusi seraya melihat peta dan meninjau langsung dengan teropong.

"Tadi saya dengan Pak Menhan dengan Pak Menteri PUPR untuk melihat secara detail juga. Tadi kita diskusi mengenai kira-kira di mana pelabuhan, di mana _airport_. Kalau kita melihat ke lapangan seperti ini akan lebih mudah. Itu saja," lanjutnya.

Menhan Prabowo menyampaikan saran kepada Presiden bahwa lokasi calon IKN merupakan lokasi yang strategis. Menurutnya, harus ada keberanian untuk memindahkan ibu kota sehingga bisa memisahkan pusat pemerintahan dari pusat ekonomi.

"Kita harus ada keberanian untuk memindahkan ibu kota, memisahkan pusat pemerintahan dari pusat keuangan, perdagangan, industri," ungkap Menhan.

Menhan menilai, pemindahan ibu kota negara sudah disiapkan dengan matang melalui berbagai studi dan pertimbangan. Untuk itu, pihaknya juga mendukung rencana tersebut untuk diteruskan.

"Saya kira ini saya sangat mendukung, saya menyarankan kepada Presiden bahwa kita harus teruskan Pak, begitu saran saya, dan Menteri PU juga sudah meyakinkan bahwa ini memang persiapannya sudah sangat matang," katanya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, menyebut bahwa pemerintah dan masyarakat Kalimantan Timur berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas penetapan titik simpang sodetan ke arah IKN.

Menurutnya, akses tersebut nantinya akan memberikan kecepatan bagi mobilitas masyarakat dari Kota Balikpapan dan Samarinda ke arah ibu kota negara.

"Kalau dukungan pemerintah daerah pasti sudah sangat kami lakukan kepada masyarakat bersama-sama. Kawasan ini adalah kawasan hutan dan lahan negara, jadi tidak ada masalah dengan lahan," ujar Gubernur.

Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini