News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Profil Praka Dirhamsyah, Anggota TNI yang Jadi Korban Serangan Brutal Teroris KKB Papua

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Praka Muhammad Dirhamsyah, satu dari empat anggota TNI yang gugur oleh serangan gerilyawan KKB Papua di pos pengamanan milik Kodam VIII/Kasuari di Kabupaten Maybrat, Kamis (2/9/2021) dini hari.

Ceritanya, saat itu Posramil Kisor diserang sekitar 50 anggota KKB Papua bersenjata tajam.

Dalam kejadian ini, 4 prajurit TNI gugur, yakni Praka Muhammad Dirhamsyah, Lettu CHB Dirman, Serda Ambrosius Apri Yudiman, dan Pratu Sul Ansyari Anwar.

Pemimpin KKB Papua di Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya. (Grafis Tribun-Manado.com via Tribunnews Wiki)

Pratu Iqbal, prajurit TNI yang berasal dari Kolaka, Sulawesi Tenggara, sempat dinyatakan hilang karena tidak ditemukan di lokasi setelah kejadian.

Saat itu Pratu Iqbal ternyata berhasil lolos dari serbuan KKB Papua. Keberadaan Pratu Iqbal diketahui dari video yang viral di media sosial.

Dalam video itu, Pratu Iqbal bercerita saat kejadian, ada sekitar 50 orang yang datang ke Pos Koramil Kisor.

Mereka kemudian menyerang anggota TNI yang beristirahat menggunakan senjata tajam secara membabi buta.

Menurut Iqbal, saat itu hanya ada satu senjata api di Pos Koramil Kisor. Saat mereka menyerang, Iqbal berhasil keluar dari pos setelah menendang pintu belakang.

Ia kemudian menyelam ke sungai walaupun pelaku terus mengarahkan tembakan ke posisinya.

"Saat itu posisi senjata kami cuma hanya satu dan pada saat penyerangan tersebut saya berhasil keluar Posramil dengan cara menendang pintu belakang," ujarnya.

"Kemudian saya melompat ke sungai tetapi mereka terus menembak pada posisi saya menyelam ke dalam air, saya selamat karena di bawah arus sungai hingga selamat dari insiden itu," lanjut Iqbal.

Ia menceritakan sempat melihat para pelaku menyerang rekannya-rekannya sesama prajurit TNI menggunakan parang, panah, senjata api, dan senjata rakitan.

Penyerangan Pos Koramil Kisor juha diungkapkan oleh dua orang perawat Nusantara Sehat yang bertugas di Puskesmas Aifat Selatan.

Gunat, salah satu perawat bercerita ia tinggal tak jauh dari Pos Koramil Kisor.

Saat kejadian sekitar pukul 04.00 WIT, ia mendengar suara orang berlari dan tak lama kemudian terdengar suara tembakan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini