Mengutip situs resmi Pemerintah Kabupaten Lebak, Iti Jayabaya lahir di Lebak, Banten pada 4 Oktober 1978.
Baca juga: Acara Kubu Moeldoko Bubar, Lepas Atribut Partai Demokrat Usai Didatangi Iti Jayabaya Bupati Lebak
Baca juga: FPD Rayakan Ultah ke-20 Partai Demokrat dengan Berbagi di Lingkungan DPR RI
Ia merupakan Bupati Lebak periode 2018-2023.
Iti menempuh pendidikan terakhirnya untuk meraih gelar S2 di Fakultas Ekonomi Pascasarjana Universitas Trisakti, Jakarta
Dilansir Tribunnews, Iti mengikuti jejak sang ayah yang dulunya juga menjabat sebagai Bupati Lebak.
Bahkan, ayah Iti, Mulyadi Jayabaya, menjadi Bupati Lebak selama dua periode, yakni 2003-2013.
Satu tahun menjabat sebagai bupati, Iti dinilai sukses mengeluarkan Lebak dari statusnya sebagai daerah tertinggal.
“Kemarin, tepat di Penghujung Juli 2019, Kami mendapat kabar membahagiakan, bahwasanya melalui KepMen 79 Tahun 2019, Kabupaten Lebak termasuk dalam 62 Kabupaten Tertinggal yang terentaskan dalam rentang 2015 – 2019,” ujarnya, Kamis (1/8/2019), dikutip dari WartaKota.
Sebelum mencalonkan diri sebagai Bupati Lebak, Iti adalah anggota DPR RI.
Selama duduk di Senayan, Iti bertugas di Komisi XI dan Badan Anggaran.
Pernah Ancam Kirim Santet untuk Moeldoko
Pada Maret 2021 lalu, Iti Jayabaya sempat melontarkan ancaman untuk Moeldoko yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat lewat Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Baca juga: HUT Demokrat Kubu Moeldoko di Tangerang Dibubarkan Bupati Lebak, Penyelenggara Sebut Hanya Reuni
Baca juga: SBY Nilai Partai Demokrat di Bawah Kepemimpinan AHY Sudah On The Track
Mengutip WartaKota, kala itu, Iti mengatakan dirinya tetap setia pada Ketua Umum Partai Demokrat AHY.
Karena itu, ia menolak hasil KLB yang disebutnya sebagai KLB ilegal.
"Saya Iti Octavia Jayabaya, Ketua DPD Demokrat Banten beserta seluruh Ketua DPC dan anggota DPRD di mana saya diberikan amanah dan pemilik suara yang sah sebagai Ketua DPD, kami menolak KLB ilegal," tegas Iti dalam kegiatan Commander's Call di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021).
Lebih lanjut, Iti menegaskan ia berasma ketua DPR dan kader di Banten tidak gentar menghadapi kubu Moeldoko.
Bahkan, kata Iti, ia siap mengirim santet untuk Moeldoko.
"Kami tetap setia pada Ketum kami yang ganteng. Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," tegasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam, WartaKota/Desy Selviany)