TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan sebanyak dua persen pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia telah teridentifikasi positif Covid-19.
Data tersebut dihitung oleh Kementerian Kesehatan dari periode 1-6 September 2021.
Siti menyebut, hasil perhitungan dua persen itu, diambil dari data total kedatangan pelaku perjalanan internasional sebanyak 7.179 orang.
Hal tersebut disampaikan oleh Siti secara daring melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Sabtu (10/9/2021).
"Periode 1-6 September 2021, sebanyak 2 persen pelaku perjalanan internasional terkonfirmasi positif Covid-19, dari jumlah total kedatangan 7.179 orang," terang Siti.
Baca juga: 58 Ribu Siswa di 10 Provinsi Serentak Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Permudah Akses Masyarakat, Pemerintah Gunakan Sistem Vaksinasi Covid-19 Door To Door
Mereka, kata Siti, merupakan pelaku perjalanan internasional dari berbagai negara.
Seperti Arab Saudi, Malaysia, Turki, Uni Emirat Arab, dan Singapura.
Meski begitu, Siti menjelaskan bahwa sebanyak dua persen pelaku perjalanan internasional tersebut bukan berarti para Warga Negara Asing (WNA).
Namun juga warga negara Indonesia yang melakukan perjalanan pulang kembali ke Indonesia.
"Kedatangan dari negara Arab Saudi, Malaysia, Turki, Uni Emirat Arab, dan Singapura. Untuk diketahui, 2 persen dari 7.179 orang tersebut bukan berarti warga asing dari beberapa negara tersebut."
"Pelaku perjalanan tersebut bisa saja warga asing yang masuk ke Indonesia, atau bahkan waga negara Indonesia yang pulang dari negara tersebut," ungkap Siti.
Siti menjelaskan pula, mereka yang datang sampai di Indonesia positif Covid-19 meski sebelumnya telah mendapatkan hasil tes negatif dari negara asal.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi Door to Door di Klaten, Jokowi Ingin Pastikan Program Vaksinasi Berjalan Lancar
"(Mereka positif di Inonesia) meski hasil tes dari negara asal sebelum perjalanan menyatakan (dirinya) negatif Covid-19," kata Siti.
Untuk itu, mewakili Kementerian Kesehatan, Siti menghimbau agar pintu-pintu masuk ke Indonesia diperketat.