"Nggak usah nangis," teriak orang-orang menyemangati Joko Widodo.
Perajin pandai besi itu Joko Widodo (39) itu tak menyangka bertemu Presiden Jokowi.
"Deg-degan saya, kemarin malam sampai tak bisa tidur, kepikiran terus, katanya Bapak Presiden datang," kata Joko.
Pria yang juga disapa Edi mengatakan gugup saat bertemu dengan Presiden RI.
Bahkan, ia tak berani banyak bicara dengan orang nomor 1 di Indonesia.
"Saya ditanya pekerjaan saya saja, saya enggak berani banyak bicara dengan beliau, saya gugup," kata dia.
Setelah itu, dirinya mengungkapkan Presiden RI Jokowi memberikan wejangannya kepada dirinya untuk tetap melanjutkan usahanya sebagai Pandai Besi.
"Yang tanya nama saya itu Pak Ganjar, mendengar jawaban saya, bapak Presiden tertawa senang," ujarnya.
"Saya tadi juga mendapatkan sejumlah uang tunai serta bantuan sembako dari bapak Presiden," imbuhnya.
Kepala Desa Segaran, Budi Raharja mengatakan, Presiden RI Joko Widodo datang ke Desa Segaran dalam rangka meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara door to door sebanyak 13 orang.
Mereka dipilih dari berbagai latar pekerjaan berbeda di Desa Segaran.
"13 orang tersebut dari pengrajin pisau, pandai besi, yang di bidang industri," ucap Budi.
Selain itu, ia mengatakan ada 1000 warganya yang juga akan menerima vaksin di aula Desa Segaran.
Pelaksanaaan vaksinasi kepada ribuan orang ini akan berlangsung selama 2 hari.
"Warga kami yang telah menerima vaksin ada 400 orang dan target kami ada 1000 orang yang bakal menerima vaksin selama dua hari," pungkasnya.(Tribun Network/mar/wly)