Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno cukup populer di kalangan kaum perempuan khususnya emak-emak.
Dalam beberapa kesempatan, Sandiaga selalu mendapat sambutan antusias dari kaum hawa saat melakukan kunjungan ke sejumlah daerah.
Bahkan ada emak-emak yang tak segan mendoakannya menjadi Presiden pada 2024 nanti.
Ketua Umum PP Wanita PUI, Iroh Siti Zahroh mengatakan mengatakan perempuan atau emak-emak memiliki peranan penting dalam perhelatan Pilpres 2024.
Diketahui hampir 50 persen dari 270 juta rakyat Indonesia adalah perempuan.
Lanjut dia, berdasarkan generasi Z itu saat ini sekitar 27,95 (persen) yang di dalamnya ada kelompok perempuan yang belum menjadi emak-emak.
Nantinya generasi Z tersebut akan masuk dalam kategori pemilih pemula.
Baca juga: Arus Survei Indonesia: Sandiaga Uno Masuk Jajaran Tokoh yang Dijagokan Jadi Capres 2024
"Jadi kunci juga bahwa perempuan ini memiki kontribusi dalam pemilihan," kata Iroh dalam diskusi bertema 'Menakar Elektabilitas Figur Capres 2024 Pilihan Emak-emak' yang digelar secara daring, Rabu (15/9/2021).
Lebih jauh, Iroh mengungkap kriteria pemimpin yang diinginkan emak-emak.
Menurutnya, sosok pemimpin yang diinginkan emak-emak di antaranya alim, bisa membangkitkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), berpengalaman, hingga memiliki kapabilitas.
Mengenai peluang sosok Sandiaga Uno, Iroh tidak menjelaskan secara gamblang.
Baca juga: Eks Komisioner KPU Rekomendasikan Beberapa Poin Pemberlakuan Khusus Pemungutan Suara untuk 2024
Ia mengatakan dirinya hanya menyampaikan kriteria sosok yang mendapatkan tempat di hati kelompok emak-emak.
"Kami hanya menyampaikan kriteria. Misalnya salah satunya tadi yang disinggung, Bang Sandiaga Uno, kenapa? Dia jujur, karena memang dia menyampaikan LKHPN-nya apa adanya, latar belakang keluarganya baik, dia pengalamannya profesional," kata Iroh.
Dalam kesempatan yang sama, pengamat politik Hendri Satrio menyebut tiga kriteria calon presiden pilihan perempuan khususnya emak-emak.
"Emak-emak tuh yang penting merakyat, cerdas, jujur, berdasarkan hasil survei," katanya.
Baca juga: Paparkan Rancangan Tahapan Pemilu 2024, KPU Usulkan Hari Pencoblosan Digelar 21 Februari 2024
Sementara itu, Direktur Perludem Titi Anggraini menjelaskan, perempuan harusnya menjadi sasaran pergerakan pasangan calon (paslon).
Terlebih, pemilih perempuan pada pemilu 2019 lebih banyak ketimbang laki-laki.
"Harusnya perempuan juga menjadi wilayah pergerakan paslon. Paslon juga menghadirkan perempuan bukan hanya diperlukan suara, tapi menghadirkan perempuan yang terdengar masuk ke dalam visi misi yang akan paslon buat," katanya.