Ia menyatakan AS dan S terhubung secara perbankan melalui salah satu bank swasta untuk pemesanan amunisi, senjata api revlover dan senjata api laras panjang.
Dalam rangka pengiriman senjata api ke Jakarta, kata Ahmad, S menggunakan alamat dan identitas AS.
Setelah itu, amunisi dan senjata api itu dikirimkan kepada kelompok teroris Jakarta berinisial S dan D.
Ia menuturkan barang bukti inilah yang diduga akan dikirimkan kelompok teroris Jakarta kepada kelompok MIT pimpinan Ali Kalora Cs di Poso.
"AS menjelaskan bahwa senjata dan amunisi yang dikirimkan ke tersangka S dan D di Jakarta, rencananya akan dikirimkan ke DPO teroris Poso di Sulawesi Tengah," ungkap dia.
Lebih lanjut, ia menuturkan alasan tersangka mengirimkan senjata api itu kepada kelompok teroris Jakarta terlebih dahulu.
Tujuannya tak lain untuk mengaburkan sumber pengirim senpi tersebut.
"Dari Jakarta dicek dulu untuk dikirim lagi sesuai tujuan yang mana proses tersebut untuk memutus rantai sumber paket sebelumnya, agar lebih rapih," katanya.(*)