Hal ini disampaikan Louisa Tuhatu dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
"Kami membuka Kartu Prakerja Gelombang 21. Kuotanya adalah 754.929 orang," ucap Louisa.
Louisa menambahkan, kuota 754.929 peserta berasal dari sisa kuota anggaran semester II 2021 sebesar Rp 10 triliun dan anggaran Rp 1,2 triliun yang ditambahkan.
Saat ini, Program Kartu Prakerja semester II telah membuka tiga gelombang dengan 1,6 juta penerima.
Alasan Selalu Gagal Seleksi Kartu Prakerja
Diketahui, sejak dibuka pada April 2020, program Kartu Prakerja sudah berjalan sepanjang 20 kali.
Sempat terhenti pada awal tahun 2021, tapi akhirnya program Kartu Prakerja kembali dilanjutkan mulai Februari 2021 dan Agustus 2021.
Sejak saat itu, jutaan masyarakat telah bergabung menjadi peserta Kartu Prakerja.
Namun tak sedikit yang gagal seleksi walau sudah mencoba berkali-kali.
Bahkan di akun Instagram Kartu Prakerja mudah sekali menemukan curhatan warganet yang mengeluhkan tak pernah lolos sejak gelombang 1.
Mereka pun bertanya-tanya, kenapa hingga kini tak pernah lolos walau sudah mendaftar berkali-kali.
Tribunnews.com telah merangkum sejumlah alasan yang menyebabkan seseorang gagal lolos seleksi Kartu Prakerja.
Inilah daftar penyebab gagal lolos seleksi Kartu Prakerja sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
1. Kesalahan NIK