Ratih, satu orang tua murid, mengaku mengizinkan anaknya mengikuti PTM Terbatas karena protokol kesehatan yang sangat baik di sekolah ini.b
"Saya mengizinkan karena protokol kesehatan di sekokah sangat baik jadi saya mengizinkan dan anak saya semangat banget ketemu teman-teman dan bapak ibu gurunya," ucap Ratih.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Tinjau PTM dan Vaksinasi di Banten
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Santo Fransiskus III Suster Hedwigis mengatakan sekolah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk PTM Terbatas dengan mengikuti panduan yang terdapat pada SKB 4 Menteri.
Dirinya berterima kasih kepada Kemendikbudristek atas dukungan yang diberikan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Alokasi dana BOS, menurutnya, sangat membantu penyediaan sarana dan prasarana untuk PTM Terbatas.
"Kami memulai PTM terbatas tanggal 30 Agustus, berkat dukungan luar biasa dari para guru sarana dan prasarana untuk PTM terbatas bisa kami siapkan. Kami mengalokasikan dana BOS untuk mendukung pelaksanaan PTM terbatas ini," kata Suster Hedwigis.
Sejumlah daerah di Indonesia telah menggelar PTM Terbatas untuk sekolah di beberapa jenjang.
Kemendikbudristek terus mendukung terlaksananya PTM Terbatas yang aman di tengah pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.