TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gebrakan Irjen Rudy Sufahriadi menembak Ali Kalora diacungi jempol banyak pihak.
Mulai dari anggota DPR hingga para pengamat terorisme mengapresiasi kinerja jenderal bintang dua itu.
Bagaimana tidak, belum genap sebulan menjabat Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Rudi melumpuhkan Panglima Teroris Poso.
Baca juga: Polda Sulteng Berhasil Tumpas Ali Kalora, Sahroni Beri Apresiasi Tinggi
Panglima Teroris Poso alias pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tewas pasca baku tembak dengan personel Satgas Madago Raya, Sabtu (18/9/2021) pukul 18.00 WITA.
Ali Kalora tewas bersama seorang anggota MIT Poso lainnya yang bernama Jaka Ramadhan alias Ikrima di wilayah Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Jenazah keduanya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Minggu pukul 04.00 WITA.
"Sudah dievakuasi dan tiba jam 4 subuh di RS Bhayangkara," ujar Waksatgas Humas Operasi Madago Raya, Minggu pagi.
Kembali ke Poso, Irjen Rudy Sufahriadi Taklukkan Ali Kalora
Diketahui, operasi pengejaran Teroris Poso itu sudah berlangsung beberapa tahun terakhir.
Sandi operasinya sudah mengalami perubahan nama.
Mulai dari Operasi Camar Maleo, Operasi Tinombala hingga sekarang bernama Operasi Madago Raya.
Sejumlah jenderal Kepolisian Republik Indonesia pun sudah bergantian memimpin operasi tersebut.
Tanggal 25 Agustus 2021 lalu, operasi itu berganti pemimpin, dari Irjen Pol Abdul Rakhman Baso ke Jenderal Bintang Dua Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
Belum Sebulan Jadi Kapolda Sulteng