Selain itu, di belahan dunia yang berbeda terdapat berbagai jenis olahraga bela diri yang juga dipelajari di Indonesia.
Jenis olahraganya yaitu karate dari jepang, taekwondo dari Korea, Capoeira dari Brasil dan Muay Thai dari Thailand.
Globalisasi memberikan kemungkinan mudahnya pertukaran ilmu, termasuk ilmu bela diri.
Penetapan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO menjadi bentuk pengakuan dunia terhadap arti penting bagi seni bela diri khas Indonesia.
Sebagai generasi penerus, kita mempunyai tanggung jawab untuk melestarikan pencak silat dengan cara mempelajarinya.
Baca juga: Mengenal Padi sebagai Makanan Pokok Masyarakat Indonesia, Berikut Tahap Pertumbuhannya
Baca juga: Peduli Terhadap Lingkungan dengan Mengenal Tanaman Obat Kencur, Kunyit, Jahe dan Cara Menanamnya
Pencak silat memiliki teknik dasar yang meliputi kuda-kuda dengan pola langkah, pukulan, dan tangkisan.
Kuda-kuda adalah teknik yang memperlihatkan sikap dari kedua kaki dalam keadaan statis.
Teknik kuda-kuda digunakan untuk mendukung sikap pasang pencak silat.
Selain itu, kuda-kuda digunakan sebagai latihan dasar pencak silat untuk memperkuat otot-otot kaki.
Adapun jenis kuda-kuda sebagai berikut:
1. Kuda-kuda tengah
Kuda-kuda tengah dilakukan dengan cara kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki.
Selain itu, juga dapat dilakukan dengan posisi serong.
Posisi kedua telapak kaki serong membentuk sudut sekitar 30 derajat.