News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerakan 30 September

Gubernur Lemhanas: Jangan Dengarkan Generasi Tua yang Masih Bicara Peran Mereka di Tahun 1965

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Lemhanas Letjen (Purn) Agus Widjojo.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyadari bahwa isu kebangkitan komunisme di serukan oleh kelompok-kelompok generasi tua.

Dimana, mereka selalu menceritakan perannya dalam peristiwa G30S/PKI di tahun 1965.

Menurut Agus, generasi tua itu justru tak membawa perubahan lebih maju untuk Indonesia.

Hal itu disampaikan Agus dalam dialog Kesaktian Pancasila dan Menjaga NKRI yang disiarkan kanal YouTube Radio Elshinta, Jumat (1/10/2021).

"Kesalahan kita adalah ketika generasi tua, generasi saya masih berbicara, mereka bericara tentang peran mereka di tahun 1965, tidak lagi memandang secara reflektif dari Indonesia di tahun 2021. Apabila itu tetap dilakukan, maka sebetulnya Indonesia sekarang ini masih berada pada tahun 1965," kata Agus.

Agus menambahkan, hal itu semesetinya tak perlu di dengar oleh generasi saat ini.

Baca juga: Tambah Lagi Kritik Isu Komunis Gatot hingga Survei Tak Setuju Jokowi Disebut PKI

Alasannya, ketika isu komunisme yang diserukan generasi tua mendapat antensi, justru, di situ mendapat kesemapatan isu tersebut semakin besar dibicarakan.

"Jangan dengarkan mereka. Biarkan mereka berteriak di tengah medan yang terbuka, yang kosong, semakin mereka ditanggapi, semakin jadi dan semakin seperti gatal mungkin ya, alergi. Semakin digaruk semakin keluar gatelnya," ucap Agus.

Baca juga: Angkatan Muda Partai Berkarya Gelar Nobar G30S/PKI di Jaksel

"Biarkan saja, jangan digubris. Biarkan mereka itu mencari kepuasaan di dalam dirinya sendiri dengan angan-angan mereka," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini