TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi senior yang menerima Bintang Mahaputera Utama dari negara, Sabam Sirait, meninggal dunia pada Rabu (29/9/2021).
Kepergian Sabam, yang masih dalam pengabdian kepada negara melalui Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, meninggalkan kesan mendalam bagi para mantan Gubernur DKI Jakarta maupun Gubernur DKI Jakarta yang masih menjabat, Anies Baswedan.
Mereka semua memberikan penghormatan terakhir kepada ayah dari politisi Maruarar Sirait ini di rumah duka di jalan Depsos, Bintaro, Jakarta Selatan, secara bergantian hingga Jumat (01/10/2021) malam.
Gubernur DKI Jakarta yang terpilih dalam Pilkada 2012 yang kemudian menjadi Presiden RI, Joko Widodo, langsung menelepon keluarga begitu tahu Sabam Sirait meninggal.
Di PDI Perjuangan, Jokowi, begitu ia disapa, adalah junior Sabam. Bahkan, Sabam pula yang ikut berkampenye saat Jokowi maju untuk pertama-kalinya dalam Pilkada Solo.
Sebelum Pilkada DKI Jakarta dan sebelum Pilpres, Jokowi juga datang minta restu ke kediaman Sabam, yang merupakan salah seorang pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada tahun 1973, sebelum akhirnya menjadi PDI Perjuangan di era Reformasi.
Jokowi datang ke rumah duka dengan didampingi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Menurut keterangan Putera Nababan yang merupakan menantu Sabam Sirait, Jokowi mendoakan Sabam dan mendoakan keluarga agar tetap tabah.
Gubernur DKI Jakarta penerus Jokowi, Basuki Thahaja Purnama alias Ahok, juga datang langsung ke rumah duka. Bahkan, Ahok, tak sengaja berpapasan dengan Jokowi.
Saat Jokowi tengah berjalan menuju mobil RI-1 yang terparkir di depan rumah duka, mantan Walikota Solo itu berpapasan dengan Ahok.
Ahok mengatakan bahwa ia sengaja datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Sabam Sirait. Bagi Ahok, Sabam Sirait merupakan seorang tokoh pejuang yang konsisten dan siap berkorban apapun untuk bangsa dan negara.
"Tidak gampang lho zaman itu jadi pejuang apalagi di posisi sebagai PDI, apalagi Sekjen. Dengan segala kesulitan, dengan segala ancaman. Tapi beliau sangat dihormati baik kawan maupun lawan," kata Ahok.
Ahok pun menilai bahwa Sabam merupakan tokoh politik yang memiliki hikmat untuk paham menimbang perkara dan paham menghadapi lawan-lawan politik, dan bahkan paham untuk bisa bertahan di tengah situasi yang sulit.
"Dari dulu, saya sangat mengangumi beliau," kata Ahok.
Baca juga: Dipimpin Megawati dan Hasto, PDIP Doa Bersama untuk Almarhum Sabam Sirait
Penerus Ahok di DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, juga datang ke kediaman Sabam. Sebagaimana Jokowi, Djarot juga merupakan junior Sabam di PDI Perjuangan.