Jamiluddin menganggap, masih banyak calon lain yang memiliki kemampuan jauh lebih baik dari Risma untuk mengurus masalah sosial.
"Masalahnya, apakah Jokowi berani me-resuffle Risma yang sama-sama kader PDIP?" tanya Jamiluddin.
Jamiluddin mengatakan, kebiasaan marah-marah sudah terlihat sejak Risma menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
"Hanya saja kebiasaan marah-marahnya itu tidak banyak di ekspos di media massa dan media sosial. Akibatnya, masyarakat menilai Risma sosok pemimpin yang baik, bijaksana, dan menghargai bawahannya," katanya.
Namun, kata Jamiluddin, sejak menjabat sebagai menteri, momen ketika Risma melampiaskan amarahnya langsung terekspos di media massa dan media sosial.
Baca juga: Mensos Risma Sarankan Bupati Gorontalo Bangun Tanggul untuk Hadapi Banjir Tahunan
Baca juga: Mensos Risma Berencana Buat Aturan Perlindungan Sosial Penyandang Disabilitas Berat
(Tribunnews.com/Maliana/Chaerul Umam, Kompas TV)