News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Djoko Tjandra

Kronologi Irjen Napoleon Berulah Lagi, Diduga Ancam Tommy Sumardi, Kini akan Dipindah ke Cipinang

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol Napoleon Bonaparte melakukan goyang TikTok usai divonis 4 tahun penjara terkait kasus suap Djoko Tjandra di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (10/3/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Terpidana kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Napoleon Bonaparte, kembali berulah.

Ia diketahui mengancam terpidana kasus Djoko Tjandra lainnya, Tommy Sumardi.

Dilansir Tribunnews, Irjen Napoleon disebut-sebut mengancam Tommy untuk membuat sebuah rekaman yang membicarakan seputar kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra.

Rekaman yang beredar luas tersebut telah dibenarkan kuasa hukum Tommy, Dion Pongkor.

Dion mengatakan percakapan dalam rekaman memang berlangsung di Rutan Bareskrim Polri.

Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Joko Tjandra, Tommy Sumardi menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (2/11/2020). Tommy Sumardi didakwa menjadi perantara suap kepada Irjen Napoleon Bonaparte sebesar SGD 200 ribu dan USD 270 ribu dan kepada Brigjen Prasetijo Utomo senilai USD 150 ribu. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Polri Ungkap M Kece Buat Surat Permintaan Maaf Kepada Napoleon Karena Takut Dianiaya Lagi

Baca juga: IPW Nilai Napoleon Sengaja Terus Buat Ulah agar Kasus Penganiayaan M Kece Tidak Diteruskan

Namun, soal kapan percakapan itu berlangsung, Dion tidak mengetahuinya.

"Iya (rekaman itu benar), persisnya lupa. Karena kita gak punya rekaman."

"Kurang lebih dulu (Tommy) didikte seperti itu," kata Dion saat dikonfirmasi, Kamis (7/10/2021).

Lebih lanjut, Dion mengungkapkan kliennya mengikuti percakapan karena berada di bawah tekanan.

Karena itu, Tommy berbicara sesuai keingingan Irjen Napoleon.

"(Tommy) curiga sih direkam. Tapi biar selamat ikut aja sesuai perintah. Dia di bawah tekanan."

"Daripada digebuk, bukan cuma digebuk dia jawab, Pak Tommy oh ini daripada saya dibunuh, katanya. Saya ikutin aja mau dia (Irjen Napoleon)” jelasnya.

Lebih lanjut, Dion menyebut Irjen Napoleon masih memiliki pengaruh kuat di Rutan Bareskrim Polri, meski berstatus sebagai tahanan.

Sebagai contohnya, ungkap Dion, adalah kasus penganiayaan terhadap tersangka kasus penistaan agama, Muhammad Kece.

Irjen Napoleon Bonaparte dan YouTuber Muhammad Kece (TRIBUNNEWS Igman Ibrahim/YouTube Muhammad Kece)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini