TRIBUNNEWS.COM - Jelang Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) 2021 yang akan digelar di Lampung pada Desember nanti, bursa calon Ketua Umum PBNU hangat dibicarakan.
Berbagai nama calon pemimpin PBNU mencuat.
Termasuk nama saudara Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yakni Yahya Cholil Staquf.
Ia yang merupakan Katib Aam PBNU tersebut berpeluang menggantikan Said Aqil Siradj sebagai Ketua Umum PBNU.
Kendati demikian, Said Aqil juga disebut-sebut berpotensi untuk maju sebagai incumbent ketua umum saat ini.
Baca juga: POPULER NASIONAL: Irjen Napoleon Bonaparte Buat Ulah Lagi | Profil Para Calon Kuat Ketua Umum PBNU
Hal itu dikatakan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyowo Wibowo.
Ia menilai, hal penting dalam Muktamar ke-34 NU adalah perlunya regenerasi kepemimpinan.
Karyono yakin dua nama tersebut memiliki kemampuan untuk memimpin organisasi yang jumlah anggotanya diperkirakan lebih dari 100 juta ini.
"Keduanya memiliki rekam jejak kepemimpinan dan kemampuan yang memadai," katanya kepada Tribunnews, Jumat (8/10/2021).
Karyono mengatakan bahwa, problematika sekarang bukan lagi soal kemampuan sosok calon ketua umum.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG DKI Jakarta Hari Ini, Sabtu 9 Oktober 2021: Jaksel & Jaktim Hujan Siang Hari
"Karena proses kaderisasi NU sudah sistemik, mapan dan sustainable, sehingga tidak kekurangan kader yang berkualitas," tambahnya.
Dia menyebut bahwa tugas PBNU ke depan yakni meneguhkan kembali dan mengimplementasikan narasi islam nusantara sebagai pengejawantahan Islam Rahmatan lil alamin.
"Lebih dari itu, yang terpenting lagi adalah menyusun strategi NU ke depan dalam menjawab tantangan zaman yang multi dimensi," katanya
Pasalnya, dia menambahkan bahwa Era disrupsi yang berdampak sistemik di pelbagai bidang kehidupan memerlukan perhatian serius dari NU.
"Di sisi lain, menguatnya ideologi transnasional yang merusak kohesivitas sosial dan kebangsaan menjadi agenda penting yang perlu disikapi NU," ujar Karyono.
Hampir Jadi Menteri Jokowi
Yahya Cholil Staquf pernah diisukan menjadi Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.
Hal itu terungkap saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah hangat akan isu reshuffle kabinetnya.
Namun, pada akhirnya isu tetaplah isu.
Ternyata yang terpilih dan ditetapkan sebagai Menteri Agama adalah adik Yahya Cholil Staquf, yaitu Yaqut Cholil Qumas.
Profil KH Yahya Cholil Staquf
Dikutip dari Tribunnewswiki, KH Yahya Cholil Staquf berasal dari di Rembang, Jawa Tengah.
Ia lahir pada 16 Februari 1966.
KH Yahya Cholil Staquf merupakan tokoh Nahdlatul Ulama dan saat ini menjabat sebagai Katib Aam Syuriah PBNU.
Ayahnya merupakan tokoh NU sekaligus salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH. Muhammad Cholil Bisri.
Ibunya bernama Muchisnah.
KH Yahya Cholil Staquf juga merupakan keponakan dari Pengasuh Pondok Raudlatut Thalibin, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.
Soal pendidikan, KH Yahya Cholil Staquf mendapatkan pendidikan formal di pesantren.
Ia pernah menjadi murid KH. Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak di Yogyakarta.
Pendidikannya berlanjut di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada.
Dibesarkan dari kultur Nahdilyin kuat dan kehidupan pesantren, KH. Yahya Cholil Staquf pun pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah.
Jubir Gus Dur hingga Watimpres
Nama KH. Yahya Cholil Staquf mulai melejit ketika menjadi juru bicara Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Pada tahun 2014, KH. Yahya Cholil Staquf menjadi salah satu inisiator pendiri institut keagamaan di California, Amerika Serikat, yang bernama Bayt Ar-Rahmah Li adDa'wa Al-Islamiyah rahmatan Li Al-alamin yang mengkaji agama Islam untuk perdamaian dan rahmat alam.
Pada 2015, KH. Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Katib Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
KH. Yahya Cholil Staquf semakin dikenal ketika terpilih sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 2018, untuk menggantikan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang wafat pada 2017, KH. Hasyim Muzadi.
Jabatan itu hanya ia emban setahun, yaitu hingga 2019.
(Tribunnews.com/Chrysnha/Reza Deni/Daryono) (Tribunnewswiki) (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)