"Lihat Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, Teuku Umar, Imam Bonjol sudah berjuang lebih dulu agar Nusantara tidak dibawah kekuasaan kolonial," ujarnya.
Perjuangan umat Islam dan ulama juga istikamah termasuk dalam upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Anda silahkan survei di Taman Makam Pahlawan di setiap kabupaten/kota. Silahkan sensus siapa yang paling banyak berbaring di situ. Itu tanda bukti kontibusi ulama dan umat Islam terhadap NKRI," ungkap Kiai Syukran.
Sejawaan Prof. Ahmad Mansur Suryanegara meminta agar penguasa tidak melupakan ulama dalam perannya bagi NKRI.
Ia menyebut, di depan Monas ada patung Pangeran Diponegoro yang menghadap istana. Ia menyebut, simbol itu adalah pengingat jika penguasa di istana tidak boleh melupakan ulama dalam perjuangan nasional.
"Dari situ saja kita mengerti ulama sebagai garda terdepan mennjaga Indonesia, disimbolkan menjaga monumen nasional. Istana harus paham ini," jelasnya.