Optimisme itu juga muncul karena saat ini di internal PKB tidak ada lagi konflik yang tercipta.
”Tidak ada lagi konflik. Persaingan internal itu kita akhiri. Mudah-mudahan berjalan aman, lancar, tidak ada kendala, semua saling bahu-membahu,” katanya.
Menurutnya, peluang untuk memenangkan Pemilu 2024, minimal di posisi dua besar ada, karena PKB tidak pernah bermain-main dalam mengurus negara.
”Tak ada motif-motif lain selain amanat dari para pendiri PKB. Partai ini bukan karena arisan kepentingan. Para pendiri partai ini mereka habis mendirikan tak pernah berfikir macam-macam. Sejak awal partai ini didirikan dari NU untuk bangsa. Basisnya NU, tapi diabdikan total untuk NKRI. Modal besar pendiri PKB adalah nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi. Kata Gus Dur, di atas politik itu adalah kemanusiaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster yang hadir dalam pembukaan Muscab DPC PKB se-Bali tersebut menyampaikan rasa hormat terhadap PKB yang sebelumnya menjadikan Bali sebagai tempat berlangsungnya Muktamar V pada 2019 lalu.
Baca juga: Masuk 3 Besar Survei SMRC, Ini Kata Dewan Syuro PKB
”Terima kasih ketua umum Gus Muhaimin yang telah berkunjung ke Bali. Kehormatan buat kami di Provinsi Bali, dan ini menjadi bagian upaya bersama untuk menghidupkan perekonomian Bali,” katanya.
Politikus PDIP ini mengatakan bahwa hubungan dirinya sebagai Gubernur Bali dengan PKB selama ini terjalin cukup bagus.
”Kami tidak ada hambatan apapun dengan PKB. Kalau sekarang PKB sudah memiliki struktur di 57 kecamatan, itu struktur yang sangat baik. Ke depan mudah-mudahan bisa berjalan bersama-sama, bersinergi mendukung Provinsi Bali,” ungkapnya.