News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Upacara Ngaben dalam Agama Hindu: Tahap Pelaksanaan Upacara Ngaben dan Jenis Upacara Pengabenan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Upacara Ngaben di area Pantai Matahari Terbit, Sanur, Bali pada Jumat (8/10/2021).

Proses pengembalian ini disebut Ngeringkes, yang memerlukan upacara dan sarana.

Upacara atiwa-tiwa merupakan pensucian tahap permulaan.

Sehingga setelah upacara atiwa-tiwa, jenazah sudah bisa digotong dan dinaikkan ke paga atau wadah.

Namun, jika jenazah itu dikubur tanpa upacara atiwa-tiwa, maka jenazah tersebut tidak boleh digotong, tetapi dijinjing karena masih berstatus Petra.

Baca juga: Mengenal Upacara Ngaben, Berikut Asal-usul, Tujuan dan Jenisnya

Jenis Upacara Ngaben

1. Upacara Pengabenan Ngewangun

Semua organ tubuh (sebagai awangun) memperoleh material upakara sehingga upakaranya banyak.

Ngaben jenis Ngewangun diikuti dengan Pengaskaran.

Ada dua jenis upacara ngaben Ngewangun, yaitu Mewangun Sawa Pratek Utama (upacara yang ada jenazah asli) dan Mewangun Nyawa Wedana (tidak ada janazah, disimbolkan dengan kayu cendana dan ditulis aksara sangkanparan).

Upacara Ngaben Ngewangun Nyawa Wedana berasal dari kata Nyawa atau nyawang (dibuat simbul).

Kemudian, kata Wedana berarti rupa atau wujud.

Jadi, Nyawa Wedana artinya dibuatkan rupa-rupaan (simbolis manusia).

2. Upacara Pengabenan Pranawa

Pada upacara pangabenan pranawa ada sarana upakara yang ditujukan pada sembilan lubang di tubuh manusia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini