News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Disebut Celeng oleh Bambang Pacul, Kader PDIP Pendukung Ganjar Siap Dipecat hingga Kata Pengamat

Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kampanye terbuka rapat umum PDI Perjuangan di Kota Yogyakarta yang digelar di Stadion Kridosono Kota baru, pada Sabtu (22/3/2014) siang.

Menurut Ganjar, lontaran Bambang Pacul itu agar semua kader partai berlaku tertib. 

"Itu mengingatkan agar semua tertib, gitu aja," kata Ganjar di kantornya, Senin (11/10/2021), dikutip dari Kompas.com.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berkunjung ke Museum Manusia Purba, Sangiran, Sragen, Sabtu (9/10/2021). (Istimewa)

Lebih lanjut, Ganjar enggan memberi tanggapan soal munculnya deklarasi yang mendukung dirinya maju di Pilpres 2024. 

Ia berasalan saat ini masih fokus menangani pandemi Covid-19.

"Lagi ngurusi Covid-19," ujarnya.

3. Tanggapan Pengamat

Sebutan 'celeng' bagi kader PDIP yang mendukung Ganjar dianggap berlebihan.

Hal itu disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.

"Terlalu keras dan berlebihan jika kader-kader PDI-P yang deklarasi Ganjar disebut "celeng" atau "babi". Karena manusia itu mulia, jika disebut dengan nama binatang, itu bisa masuk kategori penghinaan," kata Ujang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Ganjar Ingin Perbanyak Event Berkelas di Sangiran

Menurut Ujang, adanya kader yang secara terang-terangan mendukung Ganjar mengindikasikan adanya perpecahan di PDIP. 

PDIP semestinya merespons aspirasi kadernya secara terbuka. 

Terlebih dukungan itu ditujukan untuk Ganjar yang juga kader PDIP.

"Lebih rileks saja, karena PDI-P itu kan punya mekanisme dan sistem untuk menentukan siapa capres dan cawapres yang akan diusulkan, apalagi Ganjar itu kan kader sendiri," kata Ujang. 

Ujang khawatir, pemberian label celeng justru akan menjadi bumerang bagi PDIP. 

Sementara, Ganjar yang bakal mendapat keuntungan. 

"Biasanya jika ditekan, maka akan semakin dapat simpati publik," kata Ujang.

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Ardito Ramadhan/Kontributor Semarang, Riska Farasonalia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini