TRIBUNNEWS.COM - Potensi gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia diprediksi terjadi pada Desember 2021.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19/Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito mengatakan, prediksi gelombang ketiga Covid-19 di akhir tahun 2021 ini berkaca dari tahun sebelumnya.
Pada waktu itu, terjadi peningkatan mobilitas yang tinggi saat perayaan hari besar keagamaan.
“Ancaman gelombang ketiga yang diprediksi oleh para ahli akan terjadi Desember karena disitulah Nataru (Natal dan Tahun Baru), di situlah pergantian cuaca."
"Ini yang menjadi ancaman peningkatan Covid-19,” kata Ganip Warsito, dikutip Tribunnews.com dari situs resmi Covid19.go.id, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Update Covid-19 Global 18 Oktober 2021: Indonesia Urutan 68 Kasus Aktif Terbanyak Dunia
Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah sudah menyiapkan beberapa strategi antisipasi agar tidak terulang lagi.
Ada enam strategi yang dilakukan untuk menghadapi potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19.
6 Strategi Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19
Berikut ini enam strategi antisipasi lonjakan kasus Covid-19:
Pertama, memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat.
Hal tersebut, diamaksudkan agar masyarakat tidak menyikapi penurunan level PPKM dengan euforia yang berlebihan.
Kedua, meningkatkan laju vaksinasi untuk kelompok lanjut usia.
Terutama di wilayah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, mendorong percepatan vaksinasi anak agar imunitas anak sudah terbentuk ketika musim libur tiba.