Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia meminta perluasan akses pendidikan bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia kepada pemerintah Malaysia.
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi kepada Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah saat melakukan kunjungan bilateral ke Jakarta, Senin (18/10/2021).
“Saya kembali menyampaikan permintaan dukungan untuk membuka Community Learning Centres (ICC) di kawasan-kawasan non ladang dan juga di semenanjung,” kata Menlu Retno Marsudi dalam konferensi pers.
Indonesian Community Center (ICC) merupakan wadah interaksi WNI yang berada di sejumlah negara bagian di Malaysia.
Satu programnya yaitu kegiatan edukatif untuk anak-anak.
Anak-anak WNI yang berada di luar negeri juga merupakan audiens diplomasi Perwakilan Indonesia di luar negeri.
Baca juga: Permintaan RI Soal Perlindungan WNI di Pemerintahan Baru Malaysia Pimpinan Ismail Sabri
Masyarakat Indonesia di luar negeri mempunyai tanggung jawab untuk mengajarkan kebudayaan, Bahasa Indonesia, dan sejarah kepada para anak-anak.
Belum lama ini, KJRI Johor Bahru mengunjungi ICC di Kuantan, Pahang (13/10/2021) untuk memastikan kebutuhan pendidikan para WNI.
Melalui ICC, anak-anak diperkenalkan dengan materi-materi terkait dengan Indonesia seperti bahasa, sejarah, kewarganegaran dan budaya.
Diharapkan, ketika kembali ke kampung halaman, mereka tidak mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan pendidikan di Indonesia.
Baca juga: KBRI: WNI ke Maroko Harus Proses Visa di Kedutaan Besar Maroko Jakarta
KJRI Johor Bahru mencatat, saat ini terdapat 15 orang anak dengan 1 tenaga pengajar untuk kegiatan sehari-hari di ICC Pahang.
Ke depannya diharapkan agar ICC dapat didirikan di beberapa titik lain di wilayah kerja KJRI Johor Bahru sesuai dengan kebutuhan para WNI di wilayah tersebut.