Dia menilai aktor utama Chico Jericho sangatlah tepat menghidupkan kembali Komodor Yos Sudarso dalam film Arafuru.
"Chico Jericho kan bukan pemain baru, beliau sudah pemain senior dalam film maupun sinetron ya. Kita sudah tahu bagaimana kiprah Pak Chico Jerico. Karena ini juga sudah merupakan pilihan dari tim kreatif, saya kira cocok," kata Yudo.
Baca juga: Dukung Penuh Pembuatan Film Pertempuran Arafuru, Yudo: Sejarah Perjuangan Angkatan Laut
Yudo mengatakan TNI AL akan membimbing Chico mulai dari bagaimana cara berpakaian, berperilaku hingga memimpin sebuah Gugus Tugas.
"Tentunya sebagai pemimpin Gugus tugas nantinya akan saya berikan pemahaman kepada dia. Harus kita bimbing bagaimana memimpin empat kapal untuk melaksanakan pertempuran," kata Yudo.
Yudo mengapresiasi PT Indonesia Televisi Streaming Network (ITSN) yang akan membuat film tersebut.
Menurutnya. pertempuran Arafuru merupakan sejarah perjuangan Angkatan Laut.
Ketika itu, kata dia, KRI Macan Tutul Indonesia tenggelam oleh kapal perang frigate Belanda dalam merebut kembali Irian Barat.
Baca juga: Ketika KSAL Laksamana Yudo Margono Tak Sengaja Bertemu Sahabat Masa Kecilnya yang Kini Jadi Polisi
Harapannya sejarah perjuangan Angkatan Laut dapat terbuka dan dapat diteladani oleh para prajurit TNI AL penerus.
"Kami dari TNI AL siap memfasilitasi dari prajurit termasuk alutsista untuk kebutuhan produksi film," urai Laksamana Yudo.
Film tersebut menceritakan tentang sejarah pertempuran Laut Arafuru yang dipimpin Komodor Yos Sudarso melawan penjajah 59 tahun lalu.
Rencananya film tersebut tayang premier 15 Januari 2023 di Hari Dharma Samudera.
Penayangan film ini diharapkan dapat mengenang pertempuran yang terjadi di Laut Aru pada tanggal 15 Januari 1962 antara Tentara Indonesia melawan Belanda untuk pembebasan Papua.