Ponpes Al-Yasini: Pesantrenku
Fahmi sebagai wakil dari Ponpes Al-Yasini menceritakan aplikasinya yang meraih kategori 'The Most Product Market Need'.
Menurut Fahmi, aplikasi ini adalah super apps untuk pesantren karena menyediakan aneka fitur layanan pesantren di dalamnya. Terutama setelah selama ini, dia merasa pesantren tidak terpotret secara komprehensif karena santri belum memberikan solusi terhadap masalah yang ada.
“Paling penting memang pengelolaan uang di pesantren, kami sudah berintegrasi dengan bank. Aplikasi ini bisa digunakan untuk memberikan uang bekal ke anak, mengecek rapor dan kegiatan anak, pergerakan absensi, dan lain-lain," kata Fahmi.
Menurutnya, wali santri senang dengan adanya aplikasi ini. Implementasi aplikasi ini telah dilakukan di lingkungan pesantren dan telah melayani 4.200 santri, 8.000 orangtua santri dan alumni. Selama 1,5 tahun terakhir, Fahmi dan timnya memutuskan untuk mengevaluasi produk ini terlebih dahulu.
Ponpes Nuril Anwar: Santri Stream
Ponpes yang berlokasi di Purworejo ini masuk dalam 3 pemenang dari seluruh peserta Kompetisi Santri 4.0 sebagai urutan ketiga. Karyanya, aplikasi Santri Stream, berangkat dari problem ketika santri dan kyai hanya melakukan kegiatan mengaji antar-unit secara manual.
“Aplikasi ini untuk melakukan ngaji secara online. Pondok kami kebetulan punya cabang, dan Kyai menginginkan pengajian dari pondok induk bisa didengarkan pondok-pondok lain,” ujar Hidayat.
Terkait kerja sama RMI dengan AWS, ia mengatakan, “Untuk digarisbawahi, coding-coding AWS itu satu dari sekian banyak budaya digital yang mulai ditanamkan oleh RMI, itu yang saya syukuri,” ungkapnya.
“Yang penting adalah menginspirasi santri di manapun bahwa kita bisa masuk di dunia digital. Yang membuat kami pede adalah karena (aplikasi) itu dibutuhkan," tambahnya.
Ponpes Sabilurrosyad: Ayo Ngabdi
Berbeda dengan tim lain, Ponpes Sabilurrasyod Malang menciptakan aplikasi bernama Ayo Ngabdi yang ditujukan untuk memudahkan santri dan alumni dalam melakukan pengabdian guna pemerataan pendidikan di Indonesia.
Tim yang terdiri dari Sayyidati Fatimah Az-Zahro, Mahfudz Zamhari dan Muhammad Hasbi Assidiq ini menyederhanakan aplikasinya dengan berbasis pada website.
Dengan integrasi yang tepat, dapat dikatakan bahwa Ayo Ngabdi merupakan sebuah aplikasi yang responsif dan mudah digunakan. Dalam acara penghargaan tersebut, Hasbi mengucapkan rasa terima kasih kepada AWS dan tim berkat bimbingannya.